Untuk itu, lanjut Jonly, pihaknya akan mengawal kasus tersebut agar dibuka secara terang benderang. Selain itu mendesak KPK segera memeriksa Azis Syamsuddin atas dugaan ikut memfasilitasi Wali Kota Tanjungbalai dan penyidik KPK di rumah dinasnya dalam membantu kasus yang tengah menjerat kepala daerah dari Partai Golkar tersebut.
“Kasus ini tentunya ujian bagi KPK untuk menyeret politisi dari partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah. Jangan sampai ada kesan tebang pilih. KPK juga harus mengungkap pihak-pihak lain yang ikut serta dalam persekongkolan jahat makelar kasus (markus) tersebut,” tegas Jonly.
Terlebih, perbuatan Azis dinilai telah menciderai lembaga DPR. Sebagai wakil rakyat, kata Jonly, seharusnya Azis memberikan keteladanan kepada masyarakat. Bukan malah sebaliknya memfasilitasi pejabat yang tengah bermasalah hukum dan “bermain mata” dengan penyidik KPK. (Red)
