Disrupsi Teknologi Butuh Generasi Muda Sebagai Pelopor Masyarakat Digital

Sementara itu, akibat pandemi masyarakat Indonesia maupun dunia hidup menjadi manusia amphibi yang dapat hidup di dua dunia nyata dan maya, semua serba digital. Devie Rahmawati, dosen vokasi Universitas Indonesia menyebut, dunia digital seharusnya menjadi berkah bukan bencana bagi kita semua maka dari itu sebagai dasarnya membutuhkan etika yang mengatur perilaku baik dan buruk.

“Komunikasi menjadi penting ketika sedang berinteraksi di dua dunia itu. Sama halnya dengan dunia nyata pada dunia digital kunci kesuksesan hidup adalah komunikasi yang beradab dan bermartabat,” ujarnya.

Di tempat yang sama Content Creator, Nabila Gardena mengatakan media sosial saat ini bukan lagi sebagai media untuk bersosialisasi. Media sosial kata Nabila, malah sudah menjadi gaya hidup di masyarakat.

“Medsos sudah menjadi life style di masyarakat. Dulu orang cuma bisa beriklan di televisi atau media luar ruang seperti bilboard. Saat ini dengan adanya disrupsi teknologi, semua orang beralih ke medsos,” ujarnya.

Apalagi kata Nabila, media sosial punya banyak kelebihan seperti halnya mudah untuk melakuan promosi atau branding produk yang dijual dengan cost yang hemat dengan pendekatan soft marketing.**

Leave A Reply

Your email address will not be published.