DPR Optimis Pelaksanaan Mudik Lebaran 2018 Lebih Baik

“Untuk Jembatan Kali Kuto hari ini atau besok akan tersambung pelengkungnya untuk kemudian dipasang alas jembatan. Progresnya 82 %, pada H-2 ditargetkan sudah dapat dilalui. Sehingga sebelum itu kendaraan akan diarahkan Korlantas keluar melalui jalan Pantura Jawa sejauh 500 meter dan masuk kembali ke ruas tol,” kata Menteri Basuki.

Sedangkan untuk Jembatan Kali Kenteng saat ini progresnya 62%. Kementerian PUPR dan pengelola jalan tol telah mempersiapkan jalan alternatif melintasi bagian bawah jembatan.

Dalam rapat tersebut, Menteri Basuki juga menyampaikan bahwa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga ingin turut serta menyukseskan mudik Lebaran 2018 dengan memberikan diskon tarif tol dengan besaran 10%. Diskon terbagi menjadi beberapa waktu berbeda dan ruas tol berbeda, dengan tujuan agar arus mudik terdistribusi.

Untuk diketahui, pada mudik Lebaran 2018, dengan tarif normal tanpa diskon, pemudik yang dari Jakarta-Surabaya dikenakan biaya sebesar Rp 344.000. Sementara dari Jakarta – Merak sebesar Rp 48.000, Jakarta – Ciawi Rp 6.500, Jakarta – Bandung (Cileunyi) Rp 61.500, dan Jakarta – Semarang Rp 173.000. Sedangkan pemudik dari Surabaya – Malang dikenakan tarif tol Rp 18.000 dan Surabaya – Pasuruan Rp 22.000.

Menteri Basuki menyatakan, secara umum pekerjaan konstruksi akan dihentikan sementara sejak H-10 Lebaran. Kementerian  PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga menyiapkan fasilitas dukungan lainnya di ruas tol berupa 26 mobil toilet unit, 30 mobil tinja, 4 toilet kabin dan 47 mobile reader serta fasilitas top up kartu tol di sejumlah rest area.

Mendengar penjelasan tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lazarus yang memimpin rapat menyatakan DPR optimis bahwa pelaksanaan mudik Lebaran 2018 dapat lebih dari tahun sebelumnya.

Hadir pula dalam Raker yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korps Lalulintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Aryani, Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto, dan Direktur Jalan Tol PT Hutama Karya Bambang Pramusinto.

Turut mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Kepala BPSDM Lolly Martina Martief, Direktur Pembangunan Jalan Achmad Gani Ghazali Akman dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.