Dukung Edukasi Petani Gandum, Aptindo Siap Ciptakan Keseimbangan Perdagangan Pasar Tanah Air

JAKARTA, Harnasnews.com – Mengimpor kebutuhan pangan melalui mekanisme perdagangan internasional adalah suatu hal yang umum bagi negara-negara di dunia. Sebab, sangat langka suatu negara mampu memenuhi kebutuhan seluruh pangannya mandiri tanpa suplai dari negara lain.

Namun rantai pasok produk impor mulai terganggu dengan adanya Pandemi COVID-19. Di mana masa pandemi, banyak negara yang lebih memenuhi kebutuhan dalam negerinya dibanding mengekspor bahan makanan, hal ini tentu menjadi persoalan bagi negara pengimpor gandum seperti Indonesia.

Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) memiliki solusi dengan melestarikan petani gandum untuk terus berproduksi di tengah Pandemi COVID-19. Alhasil, konsumsi kebutuhan domestik terhadap gandum masih bisa terpenuhi meski negara pengimpor melakukan lockdown.

“Sejak lama kami telah mengedukasi para petani untuk bercocok tanam gandum. Kami mengedukasi mulai dari benih hingga tata cara menanamkan gandum. Kita mengedukasi petani bahwa gandum tidak seperti padi. Sebab, gandum bisa dijual ke segala sektor pangan,” kata Ketua Aptindo, Franciscus Welirang saat acara webinar “Potret Industri Tepung Terigu Nasional di Masa Pandemi”, Kamis (4/2/2021).

Leave A Reply

Your email address will not be published.