Dukung Edukasi Petani Gandum, Aptindo Siap Ciptakan Keseimbangan Perdagangan Pasar Tanah Air

Kendati pihaknya telah mengedukasi petani gandum, namun Indonesia belum bisa sepenuh lepas dari impor gandum. Posisi Indonesia sebagai pengimpor gandum nampaknya tidak akan berubah karena pesatnya konsumsi kebutuhan domestik terhadap gandum baik untuk orang dan ternak.

Apalagi, tambah pria yang biasa disapa Franky ini, selama Pandemi COVID-19, ekspor produk olahan berbahan tepung terigu malah naik. Konsumsi tepung terigu secara nasional selama tahun 2019-2020 mengalami peningkatan sekitar 70 persen.

“Jadi selama 2019-2020, ekspor produksi olahan tepung terigu malah naik. Tahun 2019-2020 kan saat negara kita diserang Pandemi COVID-19. Produk olahan dari tepung terigu banyak di ekspor, seperti mie instan, kue dan produk makanan berbahan dasar tepung terigu lainnya,” jelas Franky.

Atas dasar itu, Aptindo tetap mendukung pemerintah dalam hal ekspor impor untuk menciptakan keseimbangan pasar secara global. “Nah, ini lah yang disebut dengan trade balancing,” tutup Franky.

Leave A Reply

Your email address will not be published.