Gandeng LSPR, Kelurahan Jatirangga Siap Kembangkan Desa Kreatif di Wilayahnya

 

“MoU ini merupakan kerjasama antara LSPR Fakultas Bisnis bersama lurah jatirangga untuk menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat, dimana para mahasiswa bisa menerapkan teori dan ketrampilan untuk memberdayakan masyarakat,” ungkapnya.

Serupa dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada universitas lain, LSPR dengan bentuk community development, mahasiswa dituntut untuk dapat berimprovisasi dengan warga Jatirangga.

“Nanti mahasiswa prodi manajemen akan membantu mengembangkan dan membangun UMKM yang ada di desa adat kranggan, untuk lebih inovatif, kreatif dan bisa membidik tren pasar secara tepat,” imbuhnya.

“Sedangkan untuk prodi pariwisata, mereka juga akan membantu mempromosikan destinasi dan kebudayaan yang bisa di sampaikan ke publik, untuk dipromosikan menjadi destinasi desa kreatif kranggan, sedangkan prodi bisnis jasa mereka akan membantu manajemen event,” kata Yuliana.

LSPR memilih kelurahan Jatirangga, karena menilai bahwa lokasinya tidak jauh dari kampus, serta kawasan itu memiliki berbagai inovasi sebagai desa kreatif.

“Desa kreatif Jatirangga sejalan dengan visi dari fakultas bisnis untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan, ekosistem pariwisata dan ekosistem event untuk memberdayaan masyarakat sekitar,” tukasnya.

Ini merupakan MoU pertama bagi LSPR dan kelurahan Jatirangga yang harapannya berjalan selama 5 tahun ke depan. Mahasiswa yang ikut dalam program itu merupakan mahasiswa semester 5 yang sudah banyak menguasai materi prodinya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.