GAPKI dan DPR Kompak Dukung Peningkatan Produksi Biodisel B40

“Pemerintah membuat kebijakan seperti B20, B30, B40 untuk meningkatkan produktivitas anggota GAPKI. Kita bisa bekerjasama dengan pemerintah. Karena memberi manfaat pada dunia kelapa swit. Jadi saat harga sawit turun drastis, pelan-pelan harga sawit malah naik. Program ini memberikan efek yang bagus,” ujar Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono.

Mukti juga mendukung penarikan dana yang dipotong pemerintah melalui Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) dibawah komando Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terhadap ekportir kelapa sawit.

“Sebab dana yang ditarik, nantinya digunakan kembali untuk pengusaha kelapa sawit. Tak hanya itu, dana yang diekspor dari kelapa sawit bisa disubsidi untuk biodiesel atau biofuel dalam negeri,” ucap Mukti.

Tak hanya itu, dana yang ditarik pemerintah juga dijadikan sarana promosi dan edukasi kepada masyarakat akan manfaat dari kelapa sawit.

“Kita bisa kerjasama dengan pemerintah memberikan pendidikan kepada masyarakat terhadap isu yg sering didasarkan kepada kelapa sawit,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Biodiesel B30. Namun dalam peresmian tersebut Jokowi menginginkan program B30 menjadi B40 di tahun 2020. Presiden Jokowi mengatakan, pemanfaatan CPO sebagai bahan bakar nabati merupakan upaya Tanah Air tidak tergantung dengan Negara lain.  Kendati demikian, dalam rangka optimalisasi sawit Indonesia melalui sejumlah Program Pemerintah, perlu dicermati bersama.

Mengenai kebijakan Uni Eropa yang melarang penggunaan produk kelapa sawit dari Indonesia, Presiden Jokowi pun tidak khawatir. Sebab, kelapa sawit sebagai bahan bakar nabati bisa digunakan untuk dalam neger sehingga tidak tergantung dari negara lain. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.