GAPKI dan DPR Kompak Dukung Peningkatan Produksi Biodisel B40

JAKARTA, Harnasnews.com – Anggota DPR RI Komisi VII, Ridwan Hisjam mendukung pemerintah dalam meningkatkan produksi energi biodisel yang dihasilkan di Indonesia untuk dikelola di Dalam Negeri. Pasalnya tiap tahun pemerintah menyalurkan subsidi untuk energi sebesar Rp120 Triliun.

Jika dibandingkan dari keuntungan ekspor biodisel ke luar negeri hanya RP7 Triliun, tentu tidak sebanding. Untuk itu lebih baik hasil produksi biodisel digunakan untuk Dalam Negeri.

Namun masalahnya, sejumlah kalangan memang senang untuk impor bahan bakar, karena dapat fee 2USD untuk tiap liternya. Jika ini dihilangkan tentu akan mengurangi pendapatan mereka (Ga disebut siapa merekanya).

Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan akan mengigit siapapu mafia migas. “Saya sangat setuju dengan pernyataan Pak Presiden,” ucap anggota Dewan yang berasal dari Malang, Jawa Timur ini saat menghadiri diskusi bertema ‘Mendukung Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan produksi Biodiesel Agar Terciptanya keamanan Perdagangan dalam negeri’ yang diselenggarakan Lingkar Media Komunikasi di Hotel Ibis Arcadia, Selasa (25/2/2020).

Lebih lanjut, Politisi Golkar ini mengatakan, sejak reformasi, Indonesia belum membuat lagi kilang minyak (Refinery). Terakhir Refinery dibangun dan diresmikan oleh Wakil Presiden Tri Sutrisno pada tahun 1996, (Lokasinya lupa nyatet).

“Jadi reformasi belum melahirkan apa apa, karena apa, Karena dengan impor akan dapat komisi. Duduk duduk doang dapat duit siapa yang ga mau,” ujarnya.

Sementara itu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) siap mendukung pemerintah dalam percepatan program mandatori biodesel B40 yang diinginkan Presiden Joko Widodo.

Leave A Reply

Your email address will not be published.