Geram, Wa Ode Herlina Minta Penyaluran BST Gubernur Disederhanakan

JAKARTA,(Harnasnews.com) – Mekanisme penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pemda DKI kepada masyarakat terdampak covid 19 mendapatkan kritikan keras.

Adalah anggota Fraksi PDIP di DPRD DKI, Wa Ode Herlina yang angkat bicara. Vokalis partai berlambang Banteng itu menyesalkan mekanisme berbelit-belit yang dialami masyarakat yang tidak menerima PKH dan bansos lainnya di masa pandemi covid 19 saat ini.

“Saat ini, untuk mencairkan BST tersebut, warga harus datang ke Bank DKI untuk buka rekening, dan tidak langsung cair hari itu juga, ” jelas anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu kepada wartawan, Selasa (26/1).

Menurut Wa Ode Herlina, saat ini warga mengalami berbagai masalah dengan prosedur yang diterapkan oleh pemda DKI. Hasil blusukan yang dilakukannya di dapil Jakpus, warga mengeluhkan karena setelah buka rekening, warga menunggu surat BST dari RT untuk mendapatkan dana BST, warga harus mengikuti alamat yang ditunjuk Bank DKI.

Disesalkan Wa Ode pula, alamat tempat pengambilan dana tersebut, cenderung cukup jauh tidak berlokasi di daerah tempat tinggal warga.

Karenanya, Wa Ode mengharapkan Gubernur, agar mekanisme (persyaratan) ini dtinjau ulang.

“Sebaiknya bermodal daftar penerima, diserahkan ke RT. Biar RT serahkan ke warga-warga, didampingi atau dipantau tim bansos,” harap Herlina.

Dengan mekanisme pencairan dana BST yang berbelit seperti itu, sambung anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil Jakpus itu masyarakat harus ‘mengusap dada’ karena dana BST yang diharapkan bisa langsung digunakan untuk digunakan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Justru harus menunggu berhari-hari untuk pencairannya.

” Apalagi, warga banyak kurang paham mekanisme Bank. Bolak balik, disamping biaya, juga waktu. Repot sekali untuk dapat BST ini. Sementara ada PSBB ini, kita inginnya warga jangan banyak beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penyebaran vitus covid 19,” tandasnya.(sof)

Leave A Reply

Your email address will not be published.