GERNAS BAKU Sidoarjo Pecahkan Rekor MURI

Sementara itu, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.Hum menyatakan bahwa di bulan Mei yang merupakan bulan pendidikan,  Kabupaten Sidoarjo telah menentukan sikap memilih kegiatan nyata melakukan Gerakan Nasional orang tua membacakan buku untuk anak. Kegiatan ini merupakan implementasi refleksi untuk meneruskan prinsip Ki Hajar Dewantara yang tersirat pada tujuan pendidikan. Serta untuk membiasakan anak senang membaca harus diawali dari orang tua, karena orang tua harus memberi contoh.

“Dengan gemar membaca akan meningkatkan kemampuan anak untuk mengoptimalisasi kemampuan berkomunikasi dan berbahasa sejak dini dengan baik,” kata Bupati.

Ditengah kegiatan Bupati beserta Wabup Sidoarjo, Forkopimda dan Bunda PAUD, (Istri Bupati-red), guru PAUD, Orang tua dan anak PAUD, melakukan teleconference dengan menteri Pendidikan dan Walikota Makassar, untuk penyelenggaraan Gernas Baku ini.

Sementara dari Manager MURI Ariani Siregar, menjelaskan bahwa Kabupaten Sidoarjo telah mencatatkan 21 kegiatannya terspektakuler di MURI Indonesia, dimulai sejak tahun 2004 dengan membuat selendang Bordir terpanjang.

“Saat ini MURI datang lagi ke Kabupaten Sidoarjo dengan mencatatkan kegiatan Gernas Baku dengan peserta terbanyak lebih dari 20.000 peserta yang merupakan urutan rekor MURI ke 8451,” jelas Ari.

Ada 3 penghargaan yang diberikan oleh MURI pada pagi ini, yakni kepada Bupati Sidoarjo pemprakarsa pembacaan buku, Kepala Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, selaku penyelenggara dan Kepala Bidang PAUD  dan Dikmas Dr. Sri Sutarsi, M.Si, atas rekor penyelenggaraan pembacaan buku oleh pasangan orang tua dan anak terbanyak. (Try/kom)

Leave A Reply

Your email address will not be published.