
Menurut Ray, meski masih adanya kelompok-kelompok yang menginginkan Airlangga Hartarto sebagai capres dari Golkar. Namun kata dia, jika melihat realita yang ada merujuk hasil survei Airlangga harus legawa.
“Tapi selama ini gerakannya masih menginginkan Airlangga sebagai capres. Tapi gerakan ini tidak terlalu efektif terhadap Airlangga menerima kenyataan itu,” katanya.
Seperti diketahui berdasarkan seuumlah lembaga survei merilis bahwa elektabilitas Airlangga masih eendah di bawah tokoh lain yang saat ini santer diperbincangkan.
Seprti survei dari lembaga Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia, yang digelar pada 12 November 2021-4 Desember 2021, mencatat elektabilitas Airlangga 0,6 persen pada simulasi 32 nama calon presiden.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (23,1 persen), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (21,6 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,4 persen).