GPEI Sulteng Minta Pemerintah Beri Perhatian kepada Produk Pertanian

JAKARTA,Harnasnews.com –  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sulawesi Tengah meminta Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat agar memerhatikan produk dalam negeri yang saat ini tengah melesu, khususnya di bidang komoditi pertanian.

Ketua DPD GPEI Sulawesi Tengah (Sulteng) H.Syamsudin Said menyayangkan bahwa Pemprov Sulteng kurang perhatian dalam menangani produk dalam negeri, utamanya di hulu.

“Minimnya ekspor dari daerah, seperti produk lokal khususnya hasil pertanian memang terjadi penurunan yang signifikan. Karena memang dari hulunya tidak ada. Baik itu kelapa, kopi dan produk pertanian yang lain,” ungkap Syamsudin kepada wartawan, Senin (9/9).

Lanjut Syamsudin, kondisi ini masih dapat tertolong karena di Sulawesi masih memiliki tambang. Jadi tidak terjadi devisit yang tajam. Namun untuk produk komoditi, kata dia, Pemerintah Daerah diminta memberikan perhatian yang serius.

“Karena untuk di Sulawesi Tengah saja produk kakao yang sebelumnya ekspor sampai 140 ribu ton, tapi untuk saat ini sangat kesulitan. Selain kian menyempitnya lahan, minat masyarakat dalam meningkatkan komoditi pertanian juga mulai berkurang,” ujar Syamsudin.

Menurut dia, persoalan yang paling serius di hadapi oleh pengusaha ekspor karena memang dari hulunya tidak ada barang.

“Karena yang ditanam memang sudah berkurang. Banyak anak petani yang tidak melanjutkan profesi orangtuanya. Mereka lebih memilih dengan bisnis yang tengah digandrungi oleh generasi mellenial. Akibatnya, komoditi pertanian dalam negeri merosot tajam,” ucapnya.

Meski demikian, ditengah melesunya komuditi pertanian, pihaknya masih dalam tiap bulannya masih dapat melakukan ekspor.

“Kita masih mengandalkan ekspor gas, nikel, sawit, kakau, biji kelapa, tapi tidak signifikan. Biasanya kalau dolar naik petani ikut merasakan manfaatnya. Tapi persoalannya sekarang, produk ekspor khususnya di Sulteng ini mengalami penurunan,” kata Syamsudin. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.