Gunakan Toga, Para Korban EDC Cash Lakukan Demo Wujud Kecewa Kepada Jaksa

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Bergaya dengan baju toga jaksa, Para korban investasi bodong EDCCash melakukan aksi demo. Mereka mengekspresikan kekecewaan dan ketidakadilan atas sikap Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dinilainya tidak membela dan berpihak kepada para korban.

Mereka melakukan aksinya di gedung Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi, Senin (30/01/2024) saat menghadiri sidang pembacaan Eksepsi (pembelaan) terdakwa pelaku pada kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) investasi bodong EDCcash yang dibacakan oleh kuasa hukumnya.

Arip salah satu korban mengaku bahwa sidang TPPU yang digelar di PN Kota Bekasi sudah cacat hukum karena dari awal proses pemberkasan perkara dari tahap P19 sampai P21 di Kejaksaan Negeri sudah menyalahi aturan.

“Maka kami meminta agar bapak dan ibu Hakim untuk memutuskan sidang TPPU dihentikan karena kami juga sudah inkrah melakukan kesepakatan perdamaian dengan terdakwa,” tegasnya.

“Bu hakim dan bapak hakim kami mengetuk hati Anda untuk berbuat jujur sesuai hati nurani anda berbuatlah jujur, berbuatlah yang terbaik buat kami. Itu saja. Tapi keadilan harus ditegakkan pak, ” ungkapnya sekali lagi.

Para korban merasa kecewa kenapa Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak memihak kepentingan para korban yang tidak mau meneruskan kasus TPPU di sidangkan padahal secara inkrah di PN Kota Bekasi sudah diputuskan nota kesepakatan perdamaian antara korban dengan terdakwa.

“Sebenarnya kami hanya menuntut hak kami beserta rekan rekan semua gitu. Karena itu tadi bukan hal waktu yang sebentar dengan rentang waktu 3 tahun sampai hari ini di katung katung seolah olah ada sesuatu yang menjijikkan itu. Ini bentuk kekecewaan sampai akhirnya para korban menggunakan seragam jaksa,” ucap Ikhsan yang juga korban EDCCash.

“Betul sebagai tanda bahwa kami memang butuh keadilan. Bapak dan ibu hakim kami mengetuk hati Anda untuk berbuat jujur sesuai hati nurani anda berbuatlah jujur, berbuatlah yang terbaik buat kami,” katanya berharap.

Sikap para korban tersebut dipicu karena mereka mangaku lelah karena di kasus ini hak mereka sampai sekarang belum terpenuhi dan sudah 3 tahun kasus EDCCash belum juga selesai.

Para korban berjanji akan makin banyak lagi berdemo berpakaian ala “jaksa”, kalau tidak ada kejelasan bisa berlanjut lagi.

“Akan kita bawa lagi toga jaksa yang lebih banyak lagi. Simbol dari kami simbol bahwa kami diperlakukan tidak adil,” ucap mereka serempak.

“Suara kami tidak didengar jaksa itu aja bu. Namanya sebagai lawyernya korban bukan memihak ke sebelah,” beber Arip.

Kenyataannya ibu bisa lihat sendiri nanti di persidangan hari ini persidangan hari kelima bu ya kita akan mengetuk hati nurani mereka biar mereka adil biar mereka bijaksana transparan mendengar suara,” pungkasnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.