Hantang Coffe Festival II 2020″A Journey Of Coffe”

Yang Mulai Dilirik Para Investor

Ristanto, Ketua Panpel Hantang coffe Festival 2020.(Foto:Ted/Jok)

MALANG,Harnasnews.com – Komitmen penggiat dan pecinta kopi di daerah Ngantang dalam mengembangkan kopi di Hantang coffe festival mendapat apresiasi dan respons masyarakat luas.

Dengan Protokol Kesehatan (Prokes covid-19) yang ketat mula dari pengecekan suhu, cuci tangan, handsanitizer serta harus mengiisi data pribadi dan no hp acara ini dihadiri ratusan pengunjung yang terdiri dari penggiat kopi, pecinta kopi, penikmat kopi, petani kopi, dan unsur pemerintah daerah molai dari kepala Desa sampai Muspika kecamatan Ngantang berbondong-bondong mengunjungi Festival kopi Hantang ini.

Acara yang sudah kedua kalinya di Gagas oleh Camat Ngantang ini digelar pada hari sabtu sampai dengan minggu. (19-20/12/2020).

Dalam kesempatan itu, para pengunjung disuguhkan minuman kopi yang diracik oleh para barista – barista muda lokal yang telah banyak memiliki kemampuan dalam meracik kopi tak kalah dengan daerah lain. Disamping kopi kegiatan ini Camat Ngantang juga menggagas ide baru dengan kegiatan lomba cipta makanan khas Ngantang, dan bazar.

Kegiatan bazar sendiri diikuti dari 13 desa yang ada di Kecamatan Ngantang, disamping itu juga banyak sponsorship yang ikut meramaikan festival ini sambil menggelar promosinya sehingga festival bertambah ramai dan meriah.

“Kegiatan festival ini merupakan momen penting dalam memperkenalkan kopi robusta. Sehingga nantinya kegiatan ini dapat menarik para investor ke Malang Barat terutamanya di daerah Ngantang yang dapat meningkatkan perekonomian para petani kopi dan kami ingin juga merangkul semua pengusaha coffe shop ngantang raya untuk dapat mengsinergikan visi misi untuk memajukan Ngantang kedepan agar lebih dikenal oleh daerah lain dan masuk dalam salah satu agenda wisata kopi Ngantang,” jelas ATeJe

Ia menjelaskan, para penggiat kopi Ngantang juga terus memberikan edukasi dan masukan sistem budidaya kepada para petani kopi di Ngantang.

“Yang kita tekankan kepada petani adalah pengolahan pasca panen. Karena selama ini pengolahan pasca panen kurang diperhatikan, terutama dari pemetikan kopi, di mana para petani masih mencampurkan kopi antara yang hijau, kuning, dan merah.

Dan secara perlahan kami mengajak para petani untuk memilah kopi yang baik, sehingga dapat membuat kopi yang enak, dan berhujung pada meningkatnya pendapatan petani,”

Terkait perhatian Pemerintah , Ojie si Pengusaha Counter Hp HIJAU CELL selaku koordinator kegiatan menuturkan bahwa Pemkab Malang masih belum banyak mensosialisasikan kegiatan kopi seperti penjemuran kopi dan pengolahan kopi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.