Harga Cabai Rp1000/kg, Petani Di Pamekasan Menjerit

PAMEKASAN, Harnasnews.com – Petani cabai rawit di Desa Rek-Kerrek Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Madura, terancam megalami kerugian, akibat harga cabai di pasaran tengah anjlok, yakni Rp1000/kg untuk cabai hijau. Sedangkan yang sudah warna merah Rp1200/kg.

H.Fadli (50) petani cabai asal Kecamatan Pelengaan yang memiliki lahan perkebunan cabai seluas 1 hektar itu, mengaku kalau saja harga cabai rawit pada kisaran Rp10.000/kg masih normal. Setidaknya bisa menutupi modal kerja dan pembelian benih. “Bayangkan, dlam beberapa pekan belakangan ini kami telah memanen hampir 1 kwinatal, tapi karena harga di pasaran hancur ya terpaksa kami bagi-bagikan saja ke tetangga,” ujar Fadli kepada wartawan, Kamis (30/5).

Fadli pun tidak mengetahui penyebab anjloknya harga cabai di pasaran. Padahal, kata dia, harga cabai pada tahun-tahun sebelumnya normal, apalagi saat bulan puasa, terjadi kecenderungan kenaikan permintaah, maka harga cabai tinggi. Namun tahun ini kata dia, dinilai sebagai ujian bagi petani cabai, karena harus merugi puluhan juta rupiah.

“Untung saja perawatan cabai tidak serumit tanam temabakau mas, hanya saja mudal bercocok tanam dan di kasih pupuk dan segala macam obat hama di saat sudah berbunga, biar tidak di ganggu,” jelasnya.
Dirinya berharap kepada pihak pemerintah untuk lebih di perhatikan para petani, karena mengingat bahan bahan sembako jelang lebaran ini sangat mahal, sedangkan penghasilan pertanian tengah merosot tajam.

“Jadi sangat tidak sebanding antara modal dengan hasil yang didapat oleh para petani cabai khusunya di Kabupaten Pamekasan ini,” keluhnya. (Hasib)

Leave A Reply

Your email address will not be published.