
Legislator dapil Lampung I ini menambahkan, buzzer menjadi diperlukan sejumlah pihak di era sekarang, karena media massa yang mainstream diasumsikan tidak sepenuhnya bisa dikontrol oleh penguasa atau negara. Kendati demikian, ia juga menilai, saat ini masih terjadi pemberitaan informasi yang asimetris dengan sistem demokrasi karena industri media mulai terjerat ke lingkaran kartel politik.
Menurut dia, saat ini para oligarki yang menguasai ekonomi, industri media, dan politik secara tak langsung memberi dampak kepada arus peredaran informasi. “Belakangan ini kan ada buzzer yang tidak memihak pihak tertentu ditangkap tetapi sebaliknya yang sudah jelas membuat kegaduhan tidak ditangkap jadi jelas saya rasa jangan pilih kasih,” pungkasnya. (*)