
HNW juga mengingatkan pentingnya perjuangan yang sedang dilakukan oleh Menlu Indonesia untuk mendapat dukungan dari banyak negara. Namun, selain bekerja sama dengan negara-negara yang mendukung Palestina, dan menolak keras kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang Israel terhadap Gaza, penting juga dilakukan lobi atau diplomasi terhadap negara-negara yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB.
“Agar di saat yang sangat krusial ini, dan momentum memperingati Hari Solidaritas Palestina, tidak dilakukan veto yang bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan atau veto yang ‘membolehkan’ genosida terus terjadi, dan perdamaian tidak terwujud di kawasan itu, karena kemerdekaan Palestina tidak kunjung diwujudkan, padahal sudah sejak 45 tahun yang lalu Majelis Umum PBB memutuskan adanya hari Internasional Solidaritas Palestina,” tuturnya. (sls)