HUT  Ke-17, Bakamla Perkuat Sinergitas Melalui Pertukaran Integrasi Serta ASEAN Coast Guard Forum

Laksdya TNI Aan Kurnia menjelaskan, sebagai Negara kepulauan yang memiliki 3 ALKI dan dilewati 40% perdagangan dunia, masih kerap terjadi perilaku anomali dari kapal kapal yang melintasi perairan Indonesia. 

Perilaku anomali tentu sangat berpotensi merugikan Indonesia sebagai pemilik perairan karena berisiko mengganggu keamanan dan keselamatan di laut. Risiko yang mungkin ditimbulkan adalah adanya kemungkinan melakukan aktivitas illegal, sebagaimana tahun 2021 lalu, Bakamla menangkap kapal asing melakukan transhipment BBM illegal di perairan Pontianak. Kemungkinan lain adalah melakukan pencemaran, sebagaimana kerap terjadi tumpahan minyak di perairan 

Natuna yang berdampak pada pesisir pantai di Pulau Bintan dan risiko membahayakan keamanan navigasi kapal lain. 

Narkoba merupakan ancaman maritim paling berbahaya karena dampak buruk yang ditimbulkan dalam jangka panjang terhadap generasi muda. Dari hasil analisis kejadian diketahui ada perubahan pola dimana narkoba diselundupkan ke Pulau jawa tidak lagi melalui daratan tetapi melalui laut melintasi pesisir pantai barat Sumatera dan mendarat di pesisir Jawa Barat. Sumber utama masuk ke Indonesia adalah dari jalur asia tenggara (golden triangle), namun juga terbuka jalur masuk dari timur tengah (golden crescent) melalui laut.  (Eng)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.