JAKARTA, Harnasnews.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan program vaksinasi pneumococcal conjugate vaccine’ (PCV) untuk anak di Indonesia diperluas hingga menyasar kalangan rentan dengan komorbid.

“Vaksin tersebut merupakan vaksin yang dibutuhkan untuk mengurangi angka kesakitan maupun kematian pada anak-anak kita,” kata Ketua Satgas Imunisasi IDAI Hartono dalam dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR RI di Jakarta, Senin.

Dilansir dari antara, Hartono mengatakan IDAI menyambut baik dimasukannya vaksin PCV dalam program vaksinasi nasional yang menyasar anak umur 2, 3 dan 12 bulan.

“Kami anjurkan juga dipikirkan anak di bawah 2 tahun antara umur 1 sampai 2 tahun dan juga untuk anak-anak yang berkebutuhan mempunyai komorbid, misalnya penyakit jantung bawaan,” katanya.

Ia mengatakan saat ini ada banyak anak yang sampai lima kali datang berobat ke rumah sakit karena pneumonia akibat mempunyai penyakit penyerta yaitu kelainan jantung bawaan.

Untuk itu IDAI menyarankan agar pengadaan vaksin PCV untuk pengendalian penyakit infeksi yang berat, seperti meningitis, pneumonia, dan infeksi darah atau sepsis dapat ditambah jumlahnya.

Selain menyampaikan dukungannya terhadap vaksinasi PCV, IDAI juga berkomitmen dalam membantu proses vaksinasi HPV sebagai salah satu vaksin untuk mencegah kanker serviks serta vaksin Rotavirus untuk mencegah diare.

“Saat ini ada keterbatasan tenaga kesehatan dalam melakukan imunisasi rutin ini di seluruh Indonesia, mengingat tenaga-tenaga kesehatan ini juga terlibat dalam mengimunisasi vaksin COVID-19,” katanya.