Inisiatif AQUA Keboncandi Bersama Yayasan Satu Daun Dalam Memperingati Hari Air Sedunia

Nasional

Pasuruan, Harnasnews.com – AQUA Keboncandi dalam memperningati hari Air Sedunia terus melakukan konservasi sumber daya air, dengan memberikan edukasi dan beberapa inovasi kepada masyarakat baik dengan berbasis baksos ataupun inovasi ilmiah yang ter update.

Pada kali ini AQUA Keboncandi melakukan kegiatan Manja Ngerumat Bumi Tengger, berkerja sama yayasan Satu Daun yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tosari serta di desa Jimbaran kecamatan Puspo, pada hari sabtu (27/03/2021)

Pada kegiatan Manja Ngerumat Bumi Tengger, AQUA Keboncandi menyerahkan 15.000 bibit pohon endemik , yakni pohon cemara, mentigi, edelweis, serta kesek, dan bibit pohon buah, seperti Apukat, matoa, cengkeh, pete, mangium, kopi.

Tidak hanya itu, AQUA Keboncandi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tata cara pembuatan 10 buah sumur resapan biber (bijak berplastik) berbahan recyle plastik program konservasi air kepada Komunitas Bala daun yang merupakan kelompok binaan sejak program konservasi.

Penyerahan dan penanaman 15.000 bibit dilakukan secara simbolis, dengan disaksikan langsung oleh Muspika kecamatan Tosari dan Kepala Desa Tosari.

AQUA Keboncandi juga menyerahkan Pondok Edukasi Konservasi, bibit pohon serta tanam pohon kepada kelompok binaan bala daun bertempat di Dusun Wonomerto, Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Rangkaian kegiatan konservasi sumberdaya air ini merupakan konsistensi AQUA Keboncandi dalam konservasi sumber daya air yang merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya.

Diono selaku Direktur Yayasan Satu Daun menyampaikan “salah satu cara pengelolaan sumber daya air adalah melalui konservasi, konservasi air harus dilakukan dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat dengan sebanyak mungkin memasukkan air limpasan ke dalam tanah, hal ini untuk menabung air dan juga mengurangi resiko banjir,” ujarnya.

“Konservasi air sangat penting dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang makmur, kegiatan Manja Ngerumat Bumi Tengger bermakna untuk mengajak menanam dan menjaga ekosistem di wilayah hulu baiknya dilakukan secara multi stakeholde,” imbuh Diono.

Kepala Pabrik AQUA Keboncandi, M. Fahroni dalam menyampaikan “salah satu wujud konservasi AQUA Keboncandi untuk menjaga kualitas dan kuantitas air adalah Konservasi dengan menerapkan pendekatan ‘Hulu-Tengah-Hilir’,” jelas M. Fahroni saat ditemui diruangannya pada selasa (30/03/2021).

“Kegiatan ini bertujuan untuk menghijaukan kembali daerah yang menjadi sumber resapan air yang ada di recharge area (wilayah hulu) serta mengembalikan kebaikan alam yang telah kita nikmati selama ini,” pungkas Kepala Pabrik AQUA Keboncandi.(Hid)

Leave A Reply

Your email address will not be published.