Investasi BPKH di Muamalat Miliki Dampak Positif dan Negatif

JAKARTA, Harnasnews.com – Investasi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Bank Muamalat membawa harapan baru bagi industri perbankan syariah. Namun demikian, ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan terkait dengan langkah strategis tersebut.

Peneliti Ekonomi Syariah Indef, Fauziah Rizki Yuniarti mengatakan pemerintah melalui Wakil Presiden Maruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan jelas mengatakan bahwa investasi BPKH ini untuk menyelamatkan Bank Muamalat yang sedang terseok-seok dalam pemenuhan modal. “Ada positif dan negatif dari langkah ini,” katanya pada Republika.co.id, Ahad (14/3).

Pertama, investasi tersebut akan membantu tingkatkan market share industri perbankan syariah karena dana tersebut adalah dana baru. Fauziah mengatakan harus dipastikan dana Rp 3 triliun memang berasal dari hasil investasi di 2020, bukan hasil penarikan dana investasi dari bank syariah lain.

“Kedua, pemerintah ingin menguatkan posisi di mata masyarakat bahwa pemerintah peduli dan concern dengan ekonomi syariah dengan ingin menyelamatkan simbol sejarah bank syariah pertama di Indonesia ini,” katanya, dilansir dari republika.

Beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai diantaranya dapat memberi preseden buruk untuk bank syariah lain. Kesan yang terbentuk adalah jika sudah terseok-seok, maka ada kemungkinan bahwa Pemerintah akan menyelamatkan bank tersebut juga. Bank muamalat sendiri mencatat sejarah menjadi bank syariah pertama di Indonesia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.