IZASI Keluhkan Membanjirnya Baja Impor dari Cina

Pengusaha Lokal Terancam Gulung Tikar

JAKARTA, Harnasnews.com – Indonesia Zinc Aluminium Steel Industries (IZASI) mengeluhkan membajirnya baja impor yang masuk ke Indonesia terutama dari China. Hal itu membuat industri dalam negeri terancam gulung tikar. Selain itu, harga yang ditawarkan oleh Negeri Tirai Bambu itu tergolong murah.

Direktur Eksekutif IZASI Maharany Putri mengatakan, tingkat pertumbuhan konsumsi baja di Indonesia menempati peringkat pertama di ASEAN pada 2017, namun sayangnya saat ini tengah menghadapi persoalan terkait dengan gempuran baja yang kualitasnya rendah.

Pemicu melesunya produk baja lokal adanya subsidi pemerintah dari negara pengekspor. “Contoh dari RRT banyak sekali subsidi dukungan dari pemerintah Cina untuk mengekspor produk baja ke Indonesia dengan rebate sebesar 9-15%.  Hal ini yg menyebabkan rendahnya harga barang dari Cina,” ujar Maharany saat menggelar konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (5/9)

Nah, konsumsi terbesar tersebut digenjot oleh besarnya permintaan sektor konstruksi dalam beberapa tahun belakangan.

Sayangnya, peningkatan permintaan sektor konstruksi tersebut dibarengi oleh peningkatan masuknya barang impor dari China juga Vietnam.

Berdasarkan data dari BPS, peningkatan ini sebenarnya terlihat dari tahun ke tahun sejak 2013, namun bertambah tinggi mulai 2017-2018. Pemicunya ditenggarai karena harga barang impor adalah 30-40 persen di bawah harga domestik Indonesia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.