Jelang Tahun Baru, Harga Minyak hingga Cabai di Solo Melonjak

Untuk kenaikan harga minyak, menurut dia, dikarenakan pada beberapa bulan sebelumnya sudah mengalami kenaikan CPO (Crude Palm Oil) atau bahan baku/bahan mentah minyak.

“Yang minyak curah itu harganya Rp12.000 sampai dengan Rp18 000. Lalu minyak yang dikemas Rp19.000 – Rp20.000, dari harga sebelumnya Rp14.000 – Rp14.500 per liter,” ujarnya.

Wulan menyampaikan, Pemkot Solo akan menggelar operasi pasar khususnya minyak goreng, untuk mengontrol harga miytak goreng.

“Operasi pasar nanti akan diadakan hari Rabu-Kamis di setiap kecamatan. Untuk harganya Rp 14.000 per liter. Jadi memang lumayan banyak selisihnya di pasaran,” terangnya.

Wulan menambahkan, minyak goreng yang akan dijual adalah dalam bentuk kemasan. Pihaknya telah mengajukan permohonan per kecamatan sebanyak 1.000 liter. Sehingga total 5 kecamatan sebanyak 5.000 liter.

Wulan menyampaikan, sasaran operasi pasar tersebut nantinya adalah warga miskin. Di mana per KK (kepala keluarga) akan mendapatkan jatah pembelian sebanyak 2 liter. Sedangkan untuk pembagiannya akan berada di tiap-tiap kantor kecamatan.

“Kalau mahalnya harga cabai kan karena ini musim hujan, jadi sudah peristiwa tahunan. Saatnya panen ternyata curah hujannya meningkat di bulan Desember. Akhirnya busuk, terus semacam gagal panen, karena musim hujan,” terang dia.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.