Johan Rosihan Gelar Tanam Padi Perdana di Songkar

Nasional

“Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, BPTP NTB melakukan Demfam Padi Varietas Unggul Baru (VUB) Fungsional di Wilayah Desa Songkar Kecamatan Moyo Utara dan Di Di Desa Malili Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa,”jelasnya.

Lanjutnya, kegiatan Demfam ini dilakukan bekerja sama dengan anggota kelompok tani yang berada dalam satu hamparan lahan sawah irigasi dan di tanam pada musim MK 1 ini.

“Kegiatan Demfam secara simbolis telah dilakukan penanaman perdana hari ini oleh anggota DPR Pusat Komisi – IV Johan Rosihan ST dengan didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Kepala Balitbangtan BPTP NTB, team Demfam yang terdiri dari Peneliti dan Penyuluh BPTP NTB, serta rekan-rekan dinas dan PPL lapangan yang membantu melakukan pendampingan selama masa demfam hingga panen nantinya,”tukasnya.

Tambahnya, Demfam ini dilakukan dalam 2 model kegiatan utama yaitu demfam Perbenihan padi fungsional yang mana petani koperator merupakan kelompok penangkar dan akan menghasilkan benih dan demfam VUB padi fungsional dimana petani koperator akan menghasilkan padi yang akan dikonsumsi,”jelasnya.

Sambungnya, Demfam ini bekerja sama dengan sejumlah kelompok tani diantaranya Kelompok Tani Galak jango, Kelompok Tani Buing Lajenre dan Kelompok Tani Buing Resong. Demfam tersebar di 2 lokasi Kecamatan yaitu Di Kecamatan Moyo Hilir untuk Demfam Perbenihan dan di Moyo Utara untuk demfam VUB padi.
Metode Demfam menjadi metode yang dipilih team BPTP untuk memperkenalkan jenis VUB padi Fungsional agar bisa dilihat langsung petani kelebihan dan potensi pengembangannya.

” Metode demfam dilakukan di area hamparan padi yang strategis dilewati petani lainnya, agar petani bisa melihat tampilan langsung padi ini dan kelebihan yang dimiliki. Berdasarka jenis metode yang dipilih, metode demfam ini adalah metode diseminasi teknologi yang lebih cepat menjangkau sasaran secara massal karena bertempat di hamparan lahan beberapa petani yang luas dan berada di pinggir jalan yang sering dilewati,”sambungnya.

Masih menurutnya,
Jenis VUB Padi yang di tanam pada area Demfam terdiri dari beberapa jenis padi fungsional yaitu vaeritas Baroma (Brasmati beraroma), Varietas Jeliteng (Padi hitam), Varietas Inpari Nutri-Zinc, Varietas Pamelen (padi merah pulen), Inpari 32 dan Inpari 42. Jenis – jenis padi ini telah disemai yang selanjutnya ditanam oleh masing-masing anggota sesuai dengan pemilihan saat koordinasi awal pelaksanaan Demfam dilakukan.

“Beragam jenis padi ini memiliki kelebihan masing-masing dan memiliki target pasar yang berbeda. Misalnya pada padi IR Nutri-Zinc, memiliki kelebihan kandung zinc yang lebih tinggi, ini sangat baik untuk anak balita terutama balita yang petumbuhannya mengalami stunting. Varietas lain juga seperti Baroma merupakan jenis padi yang berasnya panjang-panjang yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat timur tengah dan dimasak untuk nasi biryani atau nasi kebuli,”timpalnya.

Masih Kata Kepala Pria asal Gorontalo tersebut tentu saja jenis-jenis padi khusus ini memiliki nilai jual yang berbeda dengan padi yang biasa ditanam oleh petani.
Penanaman padi dalam kegiatan Demfam menggunakan teknologi tanam Jajar Legowo Super atau lebih dikenal dengan istilah Jarwo Super. Metode penanaman ini merupakan teknologi budidaya terpadu padi sawah irigasi berbasis tanam jajar legowo 2:1. Teknologi ini dihasilkan oleh Balitbangtan setelah melalui penelitian dan pengkajian pada berbagai lokasi di Indonesia. Selain menggunakan sistem tanam jajar legowo 2:1 sebagai basis penerapan di lapangan, bagian penting dari Teknologi Jajar Legowo Super adalah:
Varietas unggul baru potensi hasil tinggi,
Biodekomposer, diberikan sebelum pengolahan tanah
Pupuk hayati diberikan pada benih diaplikasikan melalui (seed treatment) dan pemupukan berimbang berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS),
Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) menggunakan pestisida nabati dan pestisida anorganik berdasarkan ambang kendali
Penggunaan alat tanam (jarwo transplanter) dan mesin panen (combine harvester)

“Penyebarluasan VUB padi tidak mudah untuk bisa diterima oleh petani, ditambah lagi bagi petani yang sudah biasa menanam padi. Mereka biasanya lebih selektif dalam menentukan pilihan jenis varietas padi yang akan mereka tanam di lahannya, untuk itu diperlukan strategi dan pemilihan metode diseminasi penyuluhan yang tepat, efektif dan efisien agar petani bisa menerima dan mau menanam.
Upaya meningkatkan efektifitas kegiatan demfam ini, maka disiapkan tenaga lapangan yaitu penyuluh pertanian dari BPTP NTB dan tenaga PPL dari BPP setempat. Tenaga pendamping bertugas mendampingi para petani kooperator di area demfam selama penanaman padi hingga panen. Selain itu petugas pendamping juga akan menjadi fasilitator dan jembatan antara petani dengan BPTP NTB sebagai pelaksana dengan dinas dan instansi lainnya, jika ada hal yang perlu didiskusikan atau di koordinasikan. Dalam kegiatan demfam ini juga team pelaksana dari BPTP NTB dilengkapi dengan tenaga peneliti dan penyuluh yang sudah lama berkontribusi dalam pengkajian tanaman padi, sehingga diharapkan dapat benar-benar memfasilitasi petani untuk belajar dan mencoba hal baru, selanjutnya dapat menjadi proses pembelajaran dan diseminasi yang lebih efektif dan efisien untuk menjangkau petani yang jauh lebih luas lagi.
Sebagai UPT yang berada di bawah kementerian pertanian dan di bawah komando Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), BPTP bersinergi dengan balai penelitian komoditas pusat lainnya, salah satunya balai besar penelitian padi untuk terus menghasilkan rekomendasi teknologi hasil penelitian yang cocok untuk dikembangkan di NTB seperti adanya varietas baru ini. Tentunya sebelum disebarluaskan ke petani, telah dilakukan pengkajian di BPTP NTB dan secara teknis, sosial dan ekonomi telah dinilai layak untuk dikembangkan lebih luas lagi di NTB. Sehingga metode Demfam ini menjadi metode yang efektif yang digunakan untuk menyebarluaskan teknologi baru ke petani. Semoga melalui kegiatan demfam ini, dapat menjangkau petani dengan teknologi yang mensejahterakan,”katanya(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.