JAKARTA, Harnasnews.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasyid mengatakan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat meningkatkan penyaluran kredit ekonomi secara langsung maupun tidak langsung.

“Solusi yang diberikan kepada UMKM berkat digitalisasi diharapkan dapat membantu UMKM membiayai usahanya. Ini menciptakan peluang lebih lanjut bagi mereka yang memanfaatkan dana tersebut, contohnya untuk meningkatkan ekspansi bisnis atau produktivitas bisnis,” ujar dia dalam webinar, Jakarta, Rabu.

Berdasarkan penelitian dari perusahaan konsultan Daya Qarsa, lanjutnya, ditemukan bahwa UMKM masih memiliki masalah menantang untuk mencapai produktifitas yang maksimal. Salah satu tantangan yang paling penting ialah, terang dia, dari sisi permodalan atau pembiayaan.

Dalam memperoleh pendanaan, dikatakan Daya Qarsa menemukan lebih dari seperempat UMKM mengeluhkan persyaratan agunan pinjaman perbankan dan proses pendaftaran yang rumit menjadi kendala utama. Sehingga, menyebabkan UMKM kesulitan memperoleh pendanaan sehingga berdampak negatif terhadap kinerja bisnis sektor tersebut.

Dia menilai ini sejalan dengan temuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kesenjangan keuangan di Indonesia yang mencapai 165 miliar dolar AS pada tahun 2020 yang lalu.