Kapolda Jatim Giat Pengarahan Terkait Pengaman Pilkada Serta Covid 19

“Seperti Bupati Situbondo yang meninggal hari ini, sehingga kita bersama sama menghadapi masalah ini.

Selain itu, Kampung Tangguh Semeru terus berjalan, dan Covid Hunter juga akan terus berkeliling melihat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan prokes,” tambahnya.

Sementara itu terkait dengan perayaan malam natal dan tahun baru, nantinya seluruh anggota akan disiagakan agar warga yang melakukan Ibadah pada natal nanti berjalan aman dan kondusif.

Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk wilayah Jatim Khsusunya kota Surabaya yang akan melakukan perayaan malam pergantian tahun 2020 menuju tahun 2021.

“Saya akan meminta seluruh anggota siaga saat natal dan tahun baru, sehingga pelaksaan Ibadah natal bisa berjalan aman dan kondusif Selain itu juga siaga saat pergantian malam tahun baru,” ucap Kapolda.

Selain menangani Covid-19 di Jawa Timur, juga akan ada Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Sehingga, kami berharap untuk semua masyarakat yang terlibat tetap patuhi prokes.

Polri bersama TNI dan Juga Pemerintah, serta KPU dan Bawaslu sudah berkoordinasi agar pilkada serentak ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Selain bekersama dengan Bawaslu dan KPU, juga berkoordinasi dengan Pemerintah, baik tingkat Provinsi maupun Bupati/ Walikota, hingga jajaran paling bawah, seperti Camat, Lurah, Kades, Babinsa dan Babinkantibmas. Agar semua bisa berkoneksi jika ada konflik saat pilkada bisa segera terditeksi sejak dini.

“Terkait Pilkada, saya sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi maupun Tingkat dua serta KPU dan Bawaslu. Agar semua yang terlibat di Pillada ini tetap patuhi prokes, selain itu kami TNI/ Polri juga Netral dalam pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang,” ujarnya.

Selain itu terkait dengan kedatangan surat suara, Polri akan melakukan pengaman secara ketat saat berada di KPU hingga pendistribusian mulai dari kantor KPU hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di setiap masing-masing Kabupaten/ Kota di Jatim.

Selain pengamanan personil gabungan, nantinya juga akan disiapkan dukungan sarana pra sarana (Sarpras) seperti, Ambulance, Tenaga Medis, Tenda Lapangan, serta Alat Pelindung Diri (APD). 

Sementara terkait dengan pilkada yang berlangsung disaat Pandemi Covid-19, Kapolri Jendral Polisi Idham Azis, juga telah mengeluarkan Maklumat yang harus di patuhi dan dijalankan terhadap Protokol Kesehatan. Isi maklumat tersebut diantaranya.

  1. Dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020, tetap mengutamakan keselamatan jiwa dengan mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penanganan, pencegahan serta Protokol Kesehatan Covid-19.
  2. Penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih dan seluruh pihak yang terkait pada setiap tahapan pemilihan wajib menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
  3. Pengerahan massa pada setiap tahapan pemilihan tidak melebihi batasan jumlah massa yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu.
  4. Setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan tahapan pemilihan, semua pihak yang terlibat dan masyarakat agar segera membubarkan diri dengan tertib tanpa arak arakan, konvoi atau sejenisnya.

Dengan dilangsungkannya pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang,Kapolda Jawa Timur sendiri juga telah melakukan pengecekan pospam pengamanan pilkada, personil dan juga kesigakan setiap anggota dilapangan.

Diharapkan, dengan berlangsungnya Pilkada Serentak di Jawa Timur Tahun 2020 ini yang bersamaan dengan Pandemi Covid-19, bisa berjalan aman, tertib dan kondusif. Serta tidak terjadi klaster baru saat pilkada,”pungkas Kapolda .(Pril/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.