Karena Ancaman Penularan Virus Corona, Mayoritas Anggota DPRD Wanita Takut Hadiri Pilwagub 6 April

PDIP Minta Penyampaian Visi Misi Cawagub Besok Dibatalkan

Karena itu, loyalis Megawati ini pun berharap agar Panlih bisa menunda tahapan pilwagub lainya, seperti penyampaian visi dan misi yang akan digelar besok, 3 April 2020 mendatang via teleconference. Sebab, dikatakan Cinta Mega hal itu tidak akan berjalan maksimal karena hanya akan dihadiri segelintir anggota fraksi.

“Sudah lah, tunggu saja Jakarta normal dalam sebulan kedepan. Toh batas kadaluarsa pilwagub masih cukup panjang. Jangan mempercepat pemilihan, tapi malah membahayakan kawan-kawan anggota dewan lainnya. Sebab penderita positif corona tidak bisa terdeteksi secara pasti. Ini sangat berbahaya dan berpotensivl penularan jika pilwagub digelar,” tandas anggota dewan dari partai pemilik kursi terbesar di Kebon Sirih itu.

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat, Neneng Hasanah ikut menyuarakan kekhawatiran anggota dewan dari kalangan perempuan. Politisi yang juga aktivis perempuan ini mengharapkan agar panlih melakukan penundaan pilwagub sesuai dengan himbauan yang diberikan Guberbur DKI Jakarta, Anis Baswedan.

“Tidak hanya saya secara pribadi yang merasa khawatir. Tapi juga semua anggota DPRD yang perempuan merasa takut. Karena kalau terjadi penularan, pastinya akan berakibat pada keluarganya,” beber Ketua DPC Demokrat Pulau Seribu itu kepada Harnasnews.com.

Meski begitu, politisi yang akrab disapa Bunda ini berharap agar pimpinan dewan mengambil langkah cepat untuk konsultasi dengan Kemendagri.

“Pimpinan dewan harus melakukan komunikasi dengan Kemendagri tentang masa kadaluarsa pengisian wagub sesuai UU jika harus mengalami penundaan terus-menerus. Apakah dengan adanya wabah virus Corona ini bisa ada perpanjangan masa kadaluarsa pemilihan wagub. Itu yang harus segara mendapatkan kejelasan,” pinta anggota DPRD DKI tiga periode itu.

Ada pun 23 anggota DPRD DKI perempuan, diantaranya Ida Mahmudah (PDI-P),YukeYurike (PDI-P), Lauw Siegvrida (PDI-P), IndrawatiDewi (PDI-P),Cinta Mega (PDI-P),Ong Yenny (PDIP), Mery Hotma (PDI-P), Wa Ode Herlina (PDI-P), AgustinaH alias Tina Toon (PDI-P), Ima Mahdiah (PDI-P),Stephanie Octavia (PDI-P), Rany Mauliani (Gerindra), Asti Arimi Putri (Gerindra)Yuriah Dzinnun (PKS), Umi Kulsum (PKS), Solikhah (PKS), Neneng Hasanah (Demokrat), Nur Afni Sajim (Demokrat), Desie Christyana Sari (Demokrat), Wita Susylowati (Demokrat), Viani Limardi (PSI), Eneng Malianasari (PSI) dan Zita Anjani (PAN).(sof)

Leave A Reply

Your email address will not be published.