Kasus Harley Davidson, Menteri BUMN Diduga Hanya Mencari Sensasi

“Memang bisa saja Ari Askara dicopot seperti biasa, tapi atas alasan apa? Garuda tidak merugi, dalam kasus dengan PT Sriwijaya Air, Ari tegas bersikap ingin tetap mengelola Sriwijaya hanya demi mengamankan uang negara yang menjadi piutang Sriwijaya Air kepada Garuda,” tandas Irwan.

Saat itu, lanjut Irwan, Rini mendukung langkah Ari, walaupun Irwan mengaku tidak sependapat dengan Menteri Perhubungan karena justru bersikap sebaliknya kepada Garuda.

“Karena tidak ada alasan formal yang biasa itulah maka Ari bisa saja dicari-cari kesalahannya. Disamping tentunya sang Menteri BUMN juga memerlukan ‘ledakan’ untuk meluncurkannya keatas,” terang Irwan.

Jika  diteliti keping demi keping peristiwa tersebut,  maka kata irwan, analisa itu akan sangat rasional. Karena lanjut Irwan, jika memang terjadi penyelundupan, kenapa Bea Cukai tidak meringkus Ari ditempat?

“Kenapa baru berkoar setengah bulan kemudian. Ini tidak benar,” tambah dia.

Bahkan Irwan menyontohkan dari sejumlah kasus penyelundupan yang berhasil diungkap Bea Cukai, si pemilik barang biasanya hanya menugaskan kurir, bukan langsung ikut sert menggondol barangnya. Karena itu sanat konyol.

“Apalagi Ari itu Dirut Garuda, apa iya dia seceroboh,” tanya Irwan.

Irwn juga mempertanyakan pihak Bea Cukai, kenapa saat barang tersebut datang, diam saja, akan tetapi setengah bulan kemudian, Menteri Keuangan malah melakukan konferensi pers dan menyatakan telah terjadi tindak penyelundupan.

“Saya katakan bisa saja, bukan pasti dijebak. Tetapi yang mendasari perkataan itu selain ganjilnya sikap Bea Cukai. Saya tidak melihat Ari diberi kesempatan membela diri, media langsung mendominasi pemberitaan bahwa Ari bersalah, padahal proses apapun saja belum ada. Opini jauh meninggalkan fakta-realita dan proses hukum, pembunuhan karakter terhadap Ari yang dilakukan oleh kelompok tertentu memang sangat dahsyat dengan jarinagan medianya,” ungkap Irwan.

Irwan menambahkan, dalam situasi seperti ini, kemunculan para peselancar yang ikut menenggelamkan Ari lumrah terjadi. Motivasi mereka beragam. Bisa materi atau jabatan, tapi bisa juga merupakan bagian yang satu dengan skenario menghabisi Ari.

“Jadi seakan-akan Ari ini gak ada bagus-bagusnya. Saya beri contoh ya, ketika Sriwijaya Air dipegang pengelolaannya oleh Garuda, karyawan Sriwijaya sejahtera. Mereka memperoleh hak yang setara dengan karyawan Garuda. Kalau kepada karyawan perusahaan swasta yang dikelolanya saja Ari bertanggungjawab, masa iya kepada karyawannya sendiri dia abai, itu mustahil,” tandas Irwan. (Me/Dji)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.