Kemenkop dan UKM Nilai Ponpes Cukup Strategis Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

Karena itu, menurut Yuana program-program strategis Kemenkop dan UKM dapat disinergikan dengan pesantren. Antara lain penguatan kelembagaan melalui Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) dan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), peningkatan kualitas SDM KUMKM melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship), promosi dan pemasaran produk pesantren melalui Lembaga Layanan Pemasaran KUMKM (Smesco UKM).

Selain itu, sinergi peningkatan akses pembiayaan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), program pembiayaan Kredit Ultra Mikro (Umi), bantuan Wirausaha Pemula, serta bantuan pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM.

Yuana melanjutkan bahwa peran strategis pondok pesanten dapat diwujudkan nelalui pengembangan kurikulum yang tidak saja dalam bidang keilmuan umum dan keagamaan tetapi mulai diperkenalkan kurikulum yang berbasis kewirausahaan atau entrepreneurship, sehingga alumni pesantren tidak berorentasi dalam mencari pekerjaan tetapu sudah diarahkan penciptaan lapangan kerja.

“Dengan menerapkan sistem manajemen modern yang dilengkapi dengan kurikulum kewirausahaan, diharapkan pesantren dapat mengembangkan ekonomi syariah diseluruh pelosok Indonesia, mengingat para santri juga berasal dari seluruh penjuru tanah air,” ujar Yuana

Untuk diketahui Pesantren Darusalam Gontor dalam usianya ke 90 Tahun telah membuka  21 unit pesantren dengan 25.000 orang alumni. Dari alumni tersebut telah berkembang 1.000 pesantren dengan jumlah total santri aktif yang mengikuti pendidikan sebanyak 600.000 santri.(Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.