Kemenperin Akselerasi Laju Hilirisasi Riset Sektor Manufaktur

 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara (kanan) memperhatikan robot bernama Nova (Network Optimized Virtual Assistant) dariBandung Techno Park (BTP) Telkom University, beberapa waktu lalu.

JAKARTA,Harnasnews.Com – Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan (litbangyasa) di dalam negeri, terutama guna menguatkan daya saing industri nasional. Upaya ini sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0, di mana salah satu strategi prioritas nasional yang perlu dilakukan adalah pembentukan ekosistem inovasi agar dapat mempercepat laju hilirisasi riset untuk sektor manufaktur di Tanah Air.

“Inovasi yang terkait litbangyasa menjadi penggerak tumbuhnya industri nasional. Untuk itu, dalam rangka mewujudkan industri kita yang mandiri, berdaya saing dan maju perlu ditopang dengan strategi hilirisasi riset yang tepat,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPPI) Ngakan Timur Antara di Jakarta, Jumat (18/5).

Bahkan, inovasi menjadi salah satu di antara 12 pilar yang menentukan daya saing suatu negara di kancah internasional. Dalam Global Competitiveness Report yang dirilis oleh World Economic Forum untuk periode tahun 2017-2018, Indonesia menduduki peringkat ke-36 dari 137 negara dengan poin inovasi di peringkat ke-31.

“Indeks daya saing Indonesia di kancah global tersebut mengalami peningkatan lima peringkat dari tahun 2016 di posisi ke-41 menjadi posisi ke-36 pada 2017,” ungkap Ngakan. Guna semakin memacu daya saing tersebut, unit pelayanan teknis di bawah BPPI Kemenperin terus berkontribusi sebagai penggerak inovasi karya-karya litbangyasa di dalam negeri terutama untuk penguatan industri nasional.

Leave A Reply

Your email address will not be published.