Kemenperin Beri Bantuan Mesin kepada 20 IKM Pandai Besi di Gunungkidul
Saat ini, terdapat dua sentra IKM pandai besi di Kelurahan Karangtengah yang mewadahi 72 pelaku IKM dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 230 orang. Pada tahun 2017, sentra IKM pandai besi di Karangtengah ini tercatat memproduksi hingga 952.200 unit berbagai alat pandai besi dengan nilai investasi lebih dari Rp2 miliar.
Sementara itu, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (LMEA) Endang Suwartini meyakini pengembangan sentra IKM pandai besi di Gunungkidul ke depannya masih memiliki prospek yang cukup baik.
“Kabupaten Gunungkidul ini merupakan salah satu wilayah yang perekonomiannya didominasi oleh sektor pertanian dan pariwisata. Dengan luas wilayah mencakup 46,63 persen dari luas keseluruhan wilayah di Yogyakarta, tentunya potensi industri yang dapat dikembangkan adalah untuk mendukung sektor tersebut,” paparnya.
Menurut Endang, bantuan mesin dan peralatan kepada IKM pandai besi di Gunungkidul merupakan salah satu pelaksanaan program Kemenperin dalam rangka menumbuhkan wirausaha industri baru yang berkolaborasi dengan program daerah. “Sinergi kegiatan pemerintah pusat dan daerah menjadi salah satu kunci efektif untuk pengembangan IKM,” ujarnya.
Endang pun berharap, adanya fasilitasi tersebut, IKM pandai besi di Gunungkidul akan semakin berkembang dan termotivasi untuk lebih giat mengembangkan industrinya dan mampu mencari pasar potensial baik di dalam maupun luar negeri.(Red/Ed)