Komisi V DPR Dukung Pembangunan Jalur Puncak 2

“Pembangunan jalur Puncak 2 ini sangat penting, tidak cukup hanya dengan pelebaran jalan saja, tetapi harus membuka jalan alternatif yaitu jalur Puncak 2,” tegas Ade.

Ade menambahkan, progress pembangunan jalur Puncak 2 telah dilakukan sejak tahun 2019-2020 lalu dengan melakukan penataan Simpang Sirkuit dan pembangunan tugu. Segmen 1 mulai dari Palm Hills Simpang Sirkuit Sentul sepanjang 1,3 Kilometer dengan lebar 30 meter, pengerjaannya dengan melibatkan TNI. Segmen 2 sepanjang 15,3 Kilometer, segmen 3 sepanjang 32,3 Kilometer, kemudian segmen 4 pembangunan jalan ke Cianjur sepanjang 2 Kilometer. Hibah dan pembebasan lahan sudah dilakukan oleh pihak Pemkab Cianjur dan masyarakat setempat.

“Jalur Puncak 2 ini perencanaannya dilakukan sejak tahun 2010. Mulai dari penyusunan dokumen, hingga pembuatan DED di sembilan titik. Kita terus bergerak sampai melakukan pembangunan Simpang Sirkuit Sentul, karena merupakan titik temu dan gerbang dari jalur ini” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Rombongan Komisi V DPR RI, Mulyadi mengatakan bahwa kunjungan atau peninjauan lapangan dilakukan sebagai bentuk komitmen Komisi V DPR RI untuk mendorong realisasi anggaran Pembangunan Jalur Puncak 2 dalam APBN Tahun 2022. Melihat urgensi yang dipaparkan Bupati Bogor, tidak lagi ada alasan Pemerintah Pusat menunda alokasi jalur Puncak 2.

“Kita akan terus kawal mulai dari proses APBN yang akan diusulkan dalam rencana kerja, kemudian dibahas di internal Komisi V DPR RI supaya pembangunan jalur Puncak 2 ini jadi prioritas. Kebetulan beberapa anggota kami bagian dari anggota Badan Anggaran,” ungkapnya. (Dod)

Leave A Reply

Your email address will not be published.