Kompak, Ratusan Kepala Desa Rapatkan Barisan Urun Rembug Membangun Desa

 

“Salah satu syarat agar menadi negara kuat kalau entreprenure tinggi, sebagai perbandingan Amerika memiliki entrepreuner 11persen, Singapura 7 persen, Malaysia dan Thailand 6 persen sementara Indonesia masih 3,5 persen” jelasMarsudi Syuhud.

Marsudi ingin Indonesia semakin kuat, diharapkan setiap desa tercipta satu pengusaha, semua produk dari desa bisa salurkan ke kota atau mancanegara. Maka ketika saat itu ada yang datang kesini meminta dirinya untuk cawe-cawe soal APDESI ia langsung setuju.

“Karena melalui APDESI kita bisa mengabdi kepada orang banyak, yaitu dengan menumbuhkan pengusaha di setiap desa agar negara kuat bila entrepreunernya kuat, artinya peluang untuk menciptakan pengusaha sangat terbuka lebar,” ucap KH Marsudi yang saat ini juga menjadi anggota Global Peace Foindation Internasional.

Sementara itu Kuswanto, Sekjen Forum Komunikasi Kuwu Cirebon menyampakan pendapatnya terkait adanya acara urun rembug kepala desa di Kediaman KH Marsudi Syuhud, Apdesi kabupaten Cirebon yang tergabung di dalam kepengurusan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon.

“Kami sebagai atas nama Ketua dan pengurus pengurus FKKC mengapresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya acara ini sehingga kami bisa silaturahim bertemu dengan Kyai dari NU dan Wakil Ketua Umum MUI. Banyak wejangan dan nasehat yang bisa kami dapatkan, termasuk kami mohon doa dan barokahnya, untuk semoga perjuangkan para kuwu Cirebon dalak membangun desa untuk kemajuan Indonesia aga peningkatan ekonomi masyarakat desa bisa tercapai,” ucap Kuswanto Sekjend Forum Komunikasi Kuwu Cirebon mewakili pengurus FKKC.

Dirinya sekaligus memohon doa dan barokah dari kyai agar desa di kabupaten cirebon lebih maju Kemudian ruang dan kesempatan berusaha di desa lebih terbuka, berharap dengan ditunjuknya KH Marsudi Syuhud Sebagai Dewan penasehat Apdesi menjadi wasilah untuk kemajuan desa di seluruh tanah air.

“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kegiatan ini, berharap bisa menjalin silaturahmi dan bisa diskusi dengan kepala desa lain. Berharap dapat menggali potensi-potensi desa termasuk diantaranya potensi desa wisata religi yang ada di desa kami. Desa kami juga membutuhkan sebuah pesantren untuk anak yatim dan anak jalanan,” ucap Mulyana.

Mulyana juga menyampaikan Adanya potensi lain di desanya yaitu pertanian dan perkebunan. Dirinya berharap semoga semua proposal pembangun desa kami dapat direalisaskian dan dengan ditunjuknya pak KH Marsudi menjadi penasehat APDESI pembangunan desa semakin maju dan munculnya para entrepreneur dari setiap desa sebagaimana harapan pak Kyai.

Dalam acara urun rembug para kepala desa di kediaman KH Marsudi Syuhud, para kepala desa mendapatkan materi pengenalan program Ketabahan Pangan KH Marsudi tentang Budidaya perkebunan tanaman Stevia sebagai bahan baku pemain pengganti tebu yang di presentasikan langsung oleh pengusaha yang sudah menjalankan perkebunan stevia. (Dodi)

Leave A Reply

Your email address will not be published.