KPK RI Ingatkan Bahwa Budaya Korupsi Merugikan 

SUMBAWA,Harnasnews – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq bersama dengan Bupati Sumbawa Drs H.Mahmud Abdullah serta Wakil Ketua III DPRD Nanang Nasiruddin SAP.M.M.Inov dan Sekretaris Dewan menghadiri acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2022, Kamis, 24 November 2022 di Gedung Balai Budaya Giri Nata, Puspem Badung.

Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Dr. Nurul Ghufron, SH., MH yang didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, dan Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta secara resmi membuka Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022, untuk Wilayah V Koordinasi dan Supervisi KPK, yang meliputi : Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Pembukaan Peringatan Hakordia Tahun 2022 di Provinsi Bali juga dihadiri oleh Kementrian Dalam Negeri RI; Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI; Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi (NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat) atau yang mewakili; Bupati/Walikota dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota lingkup (Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat); Forkompimda Provinsi Bali dan Kabupaten Badung; Sekretaris Daerah, dan Inspektur Daerah lingkup (Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat); Direktur PT. PLN Wilayah Bali; dan Kepala Kanwil BPN Bali.

Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq kepada media ini (25/11) menjelaskan bahwa Pimpinan KPK RI, Dr. Nurul Ghufron memberikan arahan penting kepada Pemerintah Daerah di Zona V Baik Gubernur, Bupati dan DPRD yang hadir. Dalam arahannya, Pimpinan KPK mengajak dan meminta Pemerintahan di Indonesia harus memiliki budaya anti korupsi, Pemerintah Eksekutif bersama Pemerintah Legislatif harus memiliki kesepakatan anggaran yang pro rakyat secara bersama – sama dan tepat sasaran, Perekrutan SDM baik ASN atau Honorer, dan dalam kegiatan Mutasi serta Peningkatan Karir Kepegawaian harus membudayakan pemerintahan yang bersih, Korupsi bukan jalan akhir mencari harta, karena korupsi akan merugikan dan berisiko serta dalam pengadaan barang dan jasa harus bebas dari sogok atau suap.

Dijelaskan oleh Pimpinan KPK bahwa Kalau Gedung tempat penyelenggaraan acara ini dibangun dengan tidak proper (terpercaya) dengan ada korup maka semua yang tinggal dan menempati gedung ini bisa terkena ambruk dan kita semua bisa kena resiko dan jelas jadi korban. kalau Pembangunan tidak proper bahaya bagi diri pelaku dan pejabat yang melaksanakan pengadaan juga Bupati Sekda Inspektorat.

inilah yang ingin disadarkan dan dibudayakan dalam memperingati hari anti korupsi sedunia Tahun 2022 bahwa sesungguhnya korupsi tidak ada untungnya bahkan merugikan tidak hanya pada kita bahkan generasi yang akan datang, bahwa budaya korupsi akan merusak Provinsi, Kabupaten masing-masing.

Semangat yang ingin di angkat KPK saat ini adalah mari kita pulih dan bangkit melawan korupsi sebagaimana kita menghadapi bahaya covid lalu. semangat melawan covid yang kemarin itu mari kita tiru, kalau kita tidak bersatu padu melawan covid pasti imun kita masih belepotan, Tapi karena kita bersatu padu melawan covid Indonesia mulai pulih. Semangat itu yang diharapkan kita tanamkan bahwa Korupsi adalah covid jaman now, covid yang masih tersisa di bangsa kita”pungkasnya. (HR)

Leave A Reply

Your email address will not be published.