KPU NTB Sebut Santunan Untuk 6 Orang Yang Meninggal Sudah Disetujui Kemenkeu

 

SUMBAWA,Harnasnews.com – Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat (KPU -NTB) menyebutkan ada 6 orang meninggal. Hal itu disebabkan karena kelelahan dalam melaksanakan tugasnya. Ketua KPU NTB Suhardi Soud saat ditemui media ini menyebutkan jumlah orang yang meninggal dunia hingga saat ini di NTB ada 6 orang.

“Hal tersebut terjadi. Karena pekerjaan pemilu ditingkat KPPS ini cukup melelahkan. Tidak hanya KPPS ada juga PPS, ada juga PPK bahkan ada juga komisioner KPU juga yang tumbang karena kelelahan. Bagi kami itulah harga dari demokrasi kita. Memang membutuhkan fokus dan tekanan yang tinggi, “ungkapnya kepada wartawan (3/5/2019).

Menurut Suhardi hasil pemilu ini harus clear dan clean dan harus bisa diterima. Karena kalau tidak bisa diterima. Resikonya masih terus berdebat. Sehingga kita berharap jika C1 itu tidak clear maka silakan C plano itu dibuka.

“Bahkan sekarang sudah dibuka. Dan Cplanonya juga dibaca. Disamping C1nya. Ini untuk memastikan agar suara – suara yang dipilih oleh rakyat itu terselamatkan. Tidak ada manipilasi, tidak ada perubahan hasil dari yang ada di TPS,”tegasnya.

Lanjut Suhardi Soud, saat ini proses untuk pemberian santunan sedang dilakukan. Dan saat ini teknis penyalurannya ada di Kemenkeu.

“Dan kita tunggu saja bagaimana implementasinya yang jelas disetujui. Sedangkan untuk jumlahnya yakni dengan plafon tertinggi Rp 36 juta untuk yang meninggal. Dan siapa tau nanti KPU membuat petunjuk teknis bisa maksimal dibawah itu atau diatas itu,”katanya. (Hermansyah)

Leave A Reply

Your email address will not be published.