Masalah Pencemaran Lingkungan di Kabupaten Bekasi Tak Pernah Usai

Mereka pun menyayangkan tingginya angka pengangguran di Bekasi meski memiliki kawasan industri besar.

“Seluruh keluhan dan permasalahan ini telah kami rangkum dan susun hingga berupa buku berjudul ‘Keluhan Masyarakat Kabupaten Bekasi’. Buku ini telah kami sampaikan ke Pak PJ Bupati dan kami minta segera ditindaklanjuti dalam program 100 hari kerjanya,” ucap Rangga.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menemui ratusan massa yang berunjuk rasa. Dia naik ke mobil komando dan ikut berorasi menjawab berbagai keluhan yang disampaikan massa.

“Ada beberapa perusahaan yang indikasinya juga mencemari lingkungan sedang diselidiki. Lalu beberapa orang yang ketahuan membuang sampah ke sungai juga ditangkap. Ini komitmen pemerintah yang Alhamdulillah didukung masyarakat,” katanya.

Dani meyakini, meski dikepung kawasan industri, Bekasi bisa terlepas dari persoalan pencemaran lingkungan. Namun, upaya itu harus dibarengi dengan komitmen bersama dari seluruh pihak.

“Saya meyakini Kabupaten Bekasi bisa bebas dari pencemaran meski perjalanannya akan panjang. Tapi tidak ada yang tidak mungkin. Harus ada komitmen dan saya yakin seluruh pihak mendukung,” ungkapnya.

Dani menambahkan, dirinya telah mempelajari buku yang berisi keluhan masyarakat tentang Bekasi. Beberapa di antaranya telah direalisasikan.

“Seperti perbaikan jalan di Pebayuran, Karangbahagia dan Cabangbungin sudah diperbaiki dan sisanya akan dilakukan. Tapi saya pribadi mengapresiasi sikap masyarakat yang berani menyampaikan sikapnya, mendukung atau mengkritisi. Tidak menjadi pecundang yang hanya mencibir tanpa memberi solusi,” katanya. (Sygy)

Leave A Reply

Your email address will not be published.