Nelayan Bukit Kuala Keluhkan Keberadaan Kapal Isap Produksi

SUNGAILIAT, Harnasnews.com – Masyarakat nelayan di lingkungan Bukit Kuala, Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, Provinsi Bangka Belitung, mengeluhkan keberadaan satu unit Kapal Isap Produksi (KIP) mitra perusahaan PT Timah yang melakukan aktivitas penambangan biji Timah.

Berdasarkan pengakuan nelayan lingkungan Bukit Kuala, tempat aktivitas Kapal Isap Produksi itu merupakan tempat mereka menangkap ikan dan sejenisnya.

“Jadi begini beberapa waktu yang lalu tepatnya sebelum bulan puasa nelayan kita mengeluh atas hadirnya aktivitas KIP di lokasi tempat mereka menangkap ikan, menurut mereka lokasi itu daerah karang kering dan batu tunggal. Ya mendengar keluhan tersebut saudara Budi mantan kepala lingkungan Bukit Kuala langsung menyampaikan keluhan nelayan ke pihak Dinas Perikanan Kabupaten Bangka yakni ke Pak Ibnu selaku kepala Bidang Perikanan,” ungkap UD, salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan nama jelasnya, kepada wartawan, Minggu (16/6).

Orang yang dianggap berpengaruh dikalangan nelayan Bukit Kuala itu mengaku setelah tidak lama memberikan laporan masuk ke Dinas Perikanan Kabupaten Bangka, dirinya didatangi beberapa orang perwakilan dari PT Timah.

“Saya sempat didatangi orang dari PT Timah, Pak Ivan beserta security, kedatangan mereka dalam rangka ingin mengetahui apakah benar nelayan lingkungan Bukit Kuala mengeluh atas aktivitas KIP yang dimaksud nelayan dan beliau juga ingin mengetahui langkah selanjut rekan nelayan?. Saya pun membenarkan kalau kami sedang mengupayakan langkah-langkah menyampaikan aspirasi seperti melaporkan ke pihak Dinas Perikanan Kabupaten Bangka,” jelasnya.

Selain itu, dirinya juga mengajak pihak perusahaan plat merah itu untuk menijau salah satu tempat dimana kapal yang dimaksud kelihatan dekat dari tempat itu, dugaan sementara para nelayan terkait aktivitas KIP tersebut, tidak sampai satu mil jarak dari bibir pantai.

“Hari itu pak Ivan beserta rombongan saya ajak langsung ke salah satu tempat untuk melihat langsung KIP yang dilaporkan nelayan, kalau tidak salah nama KIP Sentosa yang mana menurut nelayan kedudukkan diseputaran Karang Kering dan Batu Tunggal,” tukasnya

Menurutnya, berdasarkan pembicaraan dengan pihak perwakilan dari PT Timah, perusahaan BUMN itu berjanji akan mengatasi tapal batas nelayan dan penambang.

Guna menuntaskan masalah keluhan nelayan di wilayahnya, UD pun berencana akan membawa kasus Bukit Kuala ke DPRD Kabupaten Bangka. (Ardam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.