Neneng Hasanah Minta Pulau Seribu Jangan Dirusak Dengan Kegiatan Tak Seronok

“Jadi pada Sabtu dan Minggu itu ada tiga acara yang tidak berkaitan sama sekali satu sama lain. Info yang saya dapat itu acara yang gagas Sudin Kebudayaan dan Pariwisata, DKPKP dan Jak Grosir dihadiri gubernur.
Nah untuk acara yang terdapat tarian itu, bukan acara yang dihadiri Pak Anis. Saya harapkan ini tidak menjadi kontroversi bahwa Pak Anis mendukung kegiatan tersebut. Karena gubernur dan bupati tidak mengetahui adanya acara tersebut disaat yang bersamaan dengan peresmian Jak Grosir di Pulau Tidung,” jelasnya.

Seperti diketahui, masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kepulauan Seribu mengecam pertunjukan Oceanic Folk Festival (OFF) yang digelar di Pulau Tidung, Sabtu (21/9) malam. Pasalnya, dalam festival itu dipertontonkan sejumlah penari semi telanjang yang hanya memakai bikini.
“Masyarakat mengecam Oceanic Folk Festival di Pulau Tidung, karena pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 20.00 WIB ada pertunjukan tari samba dari Brazil. Penarinya memakai pakaian seronok, semi telanjang yang mencoreng nilai-nilai etika, budaya dan kearifan lokal,” kata Ketua Forum Masyarakat Kepulauan Seribu, Rahmat Kardi, kepada wartawan Minggu (22/9).

Menurut Rahmat, pihaknya mendukung seluruh kegiatan Pemprov DKI Jakarta yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Kepulauan Seribu.

Namun, perhelatan OFF itu digelar oleh Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta melalui Suku Dinas Kepulauan Seribu tidak sejalan dengan nilai-nilai etika, norma dan budaya kesopanan yang berlaku di masyarakat Kepulauan Seribu.

“Masyarakat Kepulauan Seribu masih memegang teguh nilai-nilai agama dan adat kesopanan yang berlaku selama ini. Kami menyarankan Gubernur DKI Jakarta mendisiplinkan dan mengevaluasi pejabat dan SKPD terkait,” kata Rahmat.

Rahmat juga meminta Bupati Kepulauan Seribu dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta untuk mengevaluasi program-program pariwisata dan budaya agar lebih sesuai etika, norma dan budaya bangsa serta melibatkan kearifan lokal yang ada di masyarakat.(sof)

Leave A Reply

Your email address will not be published.