Ops Patuh Agung 2019, Polda Bali Tidak Pilih Kasih Menindak Pengendara tanpa Helm

BALI,Harnasnews.com – Kepolisian Daerah Bali tidak pilih kasih dalam menegakan hukum terutama saat Operasi Patuh Agung-2019. Pengendara yang tidak menggunakan helm karena memakai hijab, peci dan udeng ditilang dengan humanis untuk memelihara keamanan lalu lintas dan meningkatkan Kamseltibcarlantas yang lebih baik.

Puluhan personel Polda Bali yang terlibat Operasi Patuh Agung-2019 kembali merazia kendaraan disepanjang Jalan Hayam Wuruk, terutama disimpang tiga Jalan Plawa, Jalan Katrangan dan Jalan Akasia Denpasar, Sabtu (31/8/2019) sekitar pukul 08.00 Wita.

Dari tiga lokasi tersebut, polisi menindak 92 pengendara yang melakukan pelanggaran, antara lain melawan arus, tanpa helm dan pengendara dibawah umur. Polisi juga menyita barang bukti berupa 15 SIM, 64 STNK dan 13 unit sepeda motor.

Data ini justru lebih banyak dari hasil kegiatan razia yang diadakan pada Jumat (30/8) sekitar pukul 09.00 Wita dengan lokasi yang sama. Ini membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk taat terhadap aturan berlalulintas masih rendah.Tentu ini menjadi catatan bagi personel Ops Patuh Agung Polda Bali untuk menyadarkan masyarakat agar membudayakan tertib berlalulintas di jalan raya.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali, AKBP Drs. I Nyoman Sukasena selaku Kasatgas Preemtif Ops Patuh Agung-2019 mengatakan, dalam razia tersebut, pihaknya melibatkan personel dari Dit Samapta, Dit Lantas, Dit Intelkam, Dit Binmas, Bid Provos dan Bid Humas. Menurutnya, operasi ini akan selama 14 hari dari tanggal 29 Agustus – 11 September 2019 mendatang.

“Ops Patuh Agung-2019 mengedepankan penegakan hukum secara humanis diimbangi dengan kegiatan preemtif dan preventif untuk memelihara keamanan lalu lintas. Pergerakan kita hari ini dapat 92 terdiri dari barang bukti SIM 15, STNK 64, roda dua 13. Jadi pasalnya berkisaran diantara tiga itu, yaitu melawan arus, tanpa Helm dan pengendara dibawah umur,” terang AKBP Drs. I Nyoman Sukasena

Terkait masih tingginya angka pelanggaran lalu lintas, perwira melati dua di pundak ini mengaku akan terus melakukan razia di disepanjang Jalan Hayam Wuruk Denpasar dengan hari dan waktu yang berbeda.

“Operasi ini harus memberikan efek deterent kepad masyarakat. Kami ingin meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat dalam berlalulintas, sehingga fatalitas korban luka berat dan meninggal dunia bisa ditekan,” ujarnya.(Vidi)

Leave A Reply

Your email address will not be published.