PBB Kutuk Serangan Udara di Tripoli

TRIPOLI, Harnasnews.com – Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan udara yang membuat satu-satunya bandara di Tripoli, Libya tidak dapat beroperasi. Akibat serangan udara tersebut, penerbangan di Bandara Internasional Mitiga telah ditunda dan seluruh penumpang dievakuasi.

Sejauh ini tidak ada korban tewas maupun luka-luka di bandara tersebut. Utusan Libya untuk PBB, Ghassan Salame mengatakan, serangan udara yang terjadi pada Senin (8/4) telah melanggar hukum humaniter yang melarang serangan terhadap infrastruktur sipil.

“Serangan udara ini menandai meningkatnya kekerasan di lapangan,” ujar Salame dilansir BBC, Selasa (9/4).

Juru bicara Libyan National Army (LNA) Ahmed Mismari mengatakan hanya ada satu pesawat MiG yang diparkir di Bandara Mitiga. Pesawat tersebut yang menjadi sasaran dari serangan udara.

Koresponden BBC Afrika Utara melaporkan, bandara tersebut juga berfungsi sebagai pangkalan bagi milisi yang kuat namun longgar di bawah kendali pemerintah. Selain itu, bandara lain yang sudah tua dan tidak aktif yakni Bandara Internasional Tripoli juga telah menjadi titik fokus bentrokan beberapa hari terakhir.

Kementerian Kesehatan Libya mencatat, sedikitnya 25 orang telah tewas dan 80 orang lainnya luka-luka termasuk warga sipil serta pejuang pemerintah. PBB telah mengimbau untuk melakukan gencatan senjata selama dua jam pada Minggu (7/4) lalu. Gencata senjata dilakukan agar dapat mengevakuasi korban dan warga sipil. PBB mencatat, setidaknya 2.800 orang telah melarikan diri dari pertempuran di Tripoli.

Leave A Reply

Your email address will not be published.