Pelantikan Pengurus PGRI Aceh Utara 2025–2030 Berlangsung Khidmat, Dr. H. Jamaluddin Tegaskan Fakta Integritas

“Saya menyaksikan kelahiran komitmen baru PGRI Aceh Utara. Ini sejalan dengan arah pembangunan pendidikan yang kita cita-citakan bersama,” ujarnya.

Program Prioritas PGRI yang Didukung Pemerintah, Bupati menegaskan dukungan penuh terhadap berbagai program PGRI, seperti.

Program Guru Mengaji sebagai penguatan karakter generasi muda, Penguatan Program Tahfiz, Rencana SMA Unggul Garuda 2027, Integrasi Pendidikan Islami dan Bahasa Aceh dalam kurikulum.

Ia juga mengingatkan pentingnya memegang petuah adat Aceh:
“Adat bak Poe Teumeureuhom, Hukom bak Syiah Kuala, Qanun bak Putroe Phang.”

Menurutnya, setiap program harus dijalankan secara konsisten, transparan, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberi instruksi langsung kepada para guru. Wajib berbahasa Aceh setiap hari Kamis di sekolah maupun kantor. Wajib memakai peci hitam setiap hari sebagai identitas budaya Aceh.

Guru harus menjadi “ureung tuha di sikula”, yakni teladan utama bagi peserta didik
Ia juga memastikan Pemkab Aceh Utara terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru serta memperbaiki sarana dan mutu pendidikan.

Pada momen khusus, dilakukan pengukuhan Bunda Guru Aceh Utara, Ny. Musliana Ismail. Bupati menyebutnya sebagai “permata hati” yang telah menerangi dunia pendidikan Aceh Utara melalui keteladanan, ketulusan, serta dedikasi dalam mendampingi para pendidik.

Acara pelantikan ditutup dengan seruan lantang dari Bupati. “ACEH UTARA, BANGKIT… BANGKIT… BANGKIT!”

Meski cuaca tidak bersahabat, pelantikan berlangsung sukses dan lancar. Para pengurus PGRI Aceh Utara masa bakti 2025–2030 diharapkan membawa gagasan baru, semangat baru, dan terobosan nyata demi memajukan pendidikan di Bumoe Malikussaleh. (Zulmalik)

Leave A Reply

Your email address will not be published.