Pemda Sumbawa Ikuti Expo PPD 2023 Ajang Promosi Inovasi Daerah

JAKARTA, Harnasnews – Pelaksanaan program Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) telah mendorong Provinsi, Kabupaten, dan Kota menyusun perencanaan dan mencapai sasaran pembangunan dengan lebih baik. Inovasi juga dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul.

Praktik-praktik cerdas yang telah dijalankan oleh segenap provinsi, kabupaten, dan kota akan lebih bermanfaat apabila dapat dibagikan kepada daerah-daerah lainnya,salah satunya melalui Expo. Demikian informasi dari tim Ekpo PPD Kabupaten Sumbawa.

Hal ini melalui proses penilaian Pembangunan Daerah dan Inovasi Daerah Tingkat Provinsi NTB dan mendapatkan Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik 1 dan telah diverifikasi lapangan oleh Bappenas. Ekspo 2023 di laksanakan Selasa, 16 Mei 2023 di Main lobby, assembly hall Jakarta Convention Center (JCC)

Dihubungi oleh  media ini Selasa (16/5) kepala Bappeda Sumbawa melalui Kabid Pembangunan Manusia dan Pemerintahan Yuni Ilmi Kurniati M.Si menjelaskan bahwa Kabupaten Sumbawa menampilkan inovasi Sistem Informasi Jaringan Peternakan (siJINAK).

Ditambahjan oleh Satria Ttama, S.Pt, M.Si, Perencana Ahli Muda Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sumbawa bahwa  siJINAK adalah salah satu upaya optimalisasi tata kelola peternakan rakyat yang sejalan dengan Prioritas pembangunan Kabupaten Sumbawa yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkualitas dan berkeadilan dan Reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik.

Aplikasi siJinak merupakan suatu rangkaian sistem informasi yang melibatkan proses yang saling terkait dari hulu sampai Hilir yaitu dari peternak atau pemilik hewan hingga dunia usaha konsumen tingkat akhir.

“E registrasi data peternak dengan pendekatan NIK dan data basis ternak dlengkapi tanda sidik dan eartaq QR code dari kementerian pertanian, dengan keluaran kartu ternak dan surat kepemilikan ternak (SKT) yang menjadi bukti sah kepemilikan ternak masing-masing peternak” Ungkapnya.

Untuk pengembangan siJINAK memperhatikan potensi daya tampung ternak masing-masing wilayah dan sebaran penyakit hewan yang berkaitan dengan potensi pengembangan ternak antar wilayah kecamatan maupun desa

Kemudian lanjutnya, Inovasi siJINAK yang dikembangkan oleh Disnakeswan Sumbawa bekerjasama dengan developer swasta dengan menggunakan peralatan seperti laptop printer untuk mencetak dokumen, juga butuh ponsel cerdas, jaringan internet dan anggaran untuk peningkatan kapasitas operator maupun membiayai operasional petugas berupa insentif bagi penginput data ternak. dalam e registrasi ternak, pengeluaran ternak dan pelayanan Halo dokter hewan sangat berpotensi untuk direplikasi oleh daerah lain.

Masih kata Kabid PPM Yuni akrab disapa  bahwa tujuan Expo 2023 tersebut adalah memberi kesempatan Provinsi, Kabupaten, dan Kota terbaik menampilkan good practices, menginspirasi Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang bersemangat untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi dan mendorong stakeholders kolaborasi untuk pembangunan yang lebih berkualitas, melalui scale up dan replikasi.

 “Alhamdulillah Booth Stand kita ramai dikunjungi dan ada juga rombongan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional berkesempatan mengunjungi stand kabupaten Sumbawa, Bapak Menteri menyampaikan apresiasi dan selamat atas penghargaan pembangunan daerah melalui pengembangan sistem informasi peternakan si JINAK” Imbuhnya

“Bersama kepala bidang perencanaan pengendalian dan evaluasi pelaporan Bappeda Dwi Rahayu Ratih Wulandari, ST, MM,  dan Tim sempat berdiskusi dengan Menteri Bappenas.

Dalam Ekpo PPD 2023 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lalu Suharmaji Kertawijaya ST, Kepala Bappeda ES Nusantara.S.Sos, MSc. dan jajaran Kabid Pisik  Bappeda Irma Suryani ST.M.MInov.Kabid Litbang Dr. Arsy Ningsih PhD, Kabid PSDA Aminuddin Malewa ST, Kabag Umum Setda Sumbawa Adrian Pranata S.STP., Camat Labangka Alfiansyah.

“Hasil pengumuman juara PPD 2023 adalah kabupaten Temanggung Provinsi Jateng menjadi Juara satu Dengan inovasi menggunakan pewarna alam, juara 2 diraih kabupaten Aceh Barat dengan inovasi CSR Makin Mesra (CSR untuk Masyarakat Miskin Makin Sejahtera) dan juara 3 diraih  kabupaten Garut dengan Inovasi Genta Karya (Gerakan Tenaga Kerja Berkarya),” tutup Yuni. (HR)

Leave A Reply

Your email address will not be published.