JAKARTA, Harnasnews.com – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan pemerintah harus serius menggarap program energi dengan nol emisi karbon untuk menuju realisasi kesepakatan di sektor energi yang menargetkan zero emission pada 2050.

“Kita harus mulai memiliki roadmap kebutuhan energi nasional dengan target zero emission dan ini harus dipikirkan dengan serius,” kata Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Ketahanan Energi Nasional Menuju Zero Emission yang dipantau dari Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Dilansir dari antara, menurut dia, aturan dan undang-undang yang mengatur tentang sumber energi harus benar-benar menjadi dasar untuk pencapaian target pembangunan energi nasional.

Terkait hal itu, ia berharap para pemangku kepentingan memastikan energi berbasis fosil ditinggalkan menyusul upaya realisasi kesepakatan di sektor energi yang menargetkan zero emission pada 2050.

“Dalam hal ini negara harus mampu menyediakan energi bagi warga negaranya lewat regulasi atau kebijakan yang tepat dalam upaya mencapai target tersebut,” katanya.

Narasumber lain, Pendiri Institute Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni mengatakan pemerintah harus memberi kesempatan masyarakat untuk mengelola operasional pembangkit-pembangkit listrik kecil dengan energi terbarukan, seperti tenaga surya, panas bumi, dan aliran air sungai.

Melalui optimalisasi energi terbarukan tersebut, dikatakannya, meski produk listrik yang dihasilkan kecil namun jika jika jumlahnya banyak maka volume produksinya juga akan lebih besar.