
Pemkot Bekasi Bongkar Sisa Bangli Samping Unisma
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Penertiban bangunan liar di sepanjang Kali UNISMA dilakukan Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Tata Ruang (Distaru) dengan membongkar bangunan yang tersisa.
Kepala Dinas Tata Ruang (Kadistaru) Kota Bekasi Dzikron menuturkan bahwa upaya paksa ini setelah sebelumnya memberikan para pemilik bangunan untuk membongkar secara mandiri sejak 26 Mei hingga 29 Mei lalu.
“Kami masih berkoordinasi dengan OPD terkait untuk penertiban. Rencananya, lahan di bantaran Kalimalang ini akan dikembangkan sebagai taman,” ujarnya usai Upacara Hari Lahir Pancasila, Senin (02/06/25).
Pemerintah Kota Bekasi berencana mengubah lahan bekas bangunan liar (Bangli) di sekitar Universitas Islam 45 (UNISMA) menjadi taman kota. Proyek ini bertujuan menyediakan ruang publik yang lebih bermanfaat bagi warga.
Menurut Dzikron, pembersihan puing-puing bangunan menjadi tahap selanjutnya. Tim gabungan, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM serta camat setempat, akan turun ke lapangan.
“Alhamdulillah, para pedagang sudah kooperatif membongkar bangunan secara mandiri,” tambahnya.
Data Distaru mencatat, dari 18 Bangli yang terdata, empat di antaranya masih beroperasi. Secara keseluruhan, diperkirakan ada lebih dari 90 Bangli di sekitar UNISMA yang perlu ditertibkan.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan komitmennya menertibkan Bangli, terutama di kawasan sempadan sungai.
“Saya apresiasi jajaran wilayah yang sudah bersinergi dalam sosialisasi. Semua bangunan ilegal di bantaran sungai harus dibongkar demi ketertiban dan kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Tri menambahkan, proses penertiban telah melalui tahapan sosialisasi dan peringatan bertahap. Pemkot Bekasi juga telah memberikan kesempatan kepada para pemilik bangunan untuk membongkar secara mandiri.
“Kami sudah beri waktu cukup lama. Jika tidak ada tindakan dari pemilik, eksekusi langsung kami lakukan,” pungkasnya.
Proyek taman kota ini diharapkan menjadi solusi pemanfaatan lahan yang lebih ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat. (Mam)