SURABAYA, Harnasnews – Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menyebut ada peran Presiden Joko Widodo di balik dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.

“Saya kira kemungkinan telah ada pembicaraan yang melibatkan peran Pak Jokowi di balik keputusan itu,” kata pria yang akrab disapa Sukowi itu kepada wartawan di Surabaya, Minggu.

Sukowi menjelaskan jika merujuk hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, koalisi Gerindra, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PAN merupakan koalisi terbesar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jumlah perolehan suaranya jika digabung mencapai sekitar 41,41 persen. Belum lagi ditambah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebanyak 1,89 persen.

“Dibanding koalisi yang memajukan bakal capres Anies Baswedan dan PDIP yang menjagokan Ganjar Pranowo, ini koalisi paling besar. Artinya, posisi Pak Prabowo akan semakin menguat,” tambahnya.

Hanya saja, lanjut Sukowi, siapa sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Prabowo bisa jadi malah bukan dari parpol koalisi.

“Karena selama ini nama-nama yang menjadi ketua umum partai politik tersebut tidak mencapai elektabilitas yang dirasa memadai,” ucapnya.