Pengamat: Calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Harus Berintegritas

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Bekasi yang rencananya akan digelar bulan Agustus ini, konstelasi politik di internal partai berlambang pohon beringin itu diketahui kian memanas.

Hal tersebut menyusul dengan adanya dugaan pemalsuan dokumen sebagai syarat administrasi pencalonan, dari salah satu kandidat calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi.

Seperti diketahui, dalam Musda DPD Golkar Kota Bekasi muncul tiga nama, di anataranya Nofel Saleh Hilabi. Meski bukan warga Kota Bekasi, dia mengklaim telah mendapatkan dukungan dari sejumlah Pengurus Kecamatan (PK).

Sementara itu, TB Hendra yang diketahui merupakan pengurus DPD Golkar Kota Bekasi juga ikut meramaikan suksesi pemilihan jabatan bergengsi di Partai Golkar tingkat lokal.

Tidak kalah menariknya, hadirnya nama Ade Puspita, generasi millenial Kota Bekasi yang juga merupakan putri Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang mengaku optimis bakal memenangkan Musda Golkar kali ini.

Namun patut mendapat perhatian dalam suksesi tersebut, ada salah satu kandidat Calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi  diduga memalsukan dokumen sebagai syarat administrasi pencalonan.

Meski hal itu belum banyak diketahui publik, namun hal itu dinilai bakal menjadi persoalan baru bagi partai yang saat ini digawangi oleh Airlangga Hartarto itu.

Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Jakarta, Emrus Sihombing mengatakan siapapun yang maju dalam suksesi pemilihan Calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi harus  benar-benar kader yang terjamin secara integritas.

Menurutnya, jka ada indikasi pelanggaran pidana, sekalipun belum mempunyai kekuatan hukum, DPP Golkar harus berani megambil langkah-langkah strategis.

Leave A Reply

Your email address will not be published.