Hal ini tercermin saat Presiden Jokowi melakukan “bisikan” kepada Ganjar dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.

Emrus menilai dari sisi ilmu komunikasi, ketika seseorang membisiki orang lain, maka keduanya telah memiliki hubungan relasional yang sangat dekat.

Menurut dia, dari ilmu sosiologis dan psikologis, pesan komunikasi dengan berbisik itu menandakan orang tersebut saling mendukung dan memberikan penghormatan.

“Dari perspektif komunikasi, tidak mungkin seseorang membisikkan sesuatu kepada orang lain kalau tidak dekat, artinya relasional mereka sangat dekat. Pesan komunikasi dari berbisik itu keduanya saling mendukung, memberikan penghargaan, dan penghormatan,” ujar Emrus di Jakarta, Sabtu.

Emrus merinci terkait bahasa verbal Presiden Jokowi ketika membisiki Ganjar, yaitu menangani kedaulatan pangan untuk segera diimplementasikan. Poin itu, menurut dia, Presiden tidak sekedar menyampaikan pesan verbal terkait kedaulatan pangan, namun menyampaikan strategi dan waktu pelaksanaannya.