Pengukuhan Dua Profesor Riset, KKP Dorong Peneliti Berikan Karya Terbaik Untuk Bangsa

Tak hanya kepada dua profesor peneliti, apresiasi dan penghargaan juga disampaikan kepada Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) beserta jajarannya yang telah mendukung perjalanan karir para peneliti BRSDM, khususnya kedua Profesor Riset yang pagi ini dikukuhkan oleh Majelis Pengukuhan Profesor Riset.

Sebagai informasi, Profesor Riset adalah sebuah pencapaian Puncak Karir Fungsional seorang peneliti. Berdasarkan catatan, dari 529 orang peneliti BRSDM hanya 60 orang yang mencapai Peneliti Utama, dan hanya 17 orang Profesor Riset yang masih aktif, serta 11 orang Profesor Riset yang sudah pensiun. Oleh karena itu, diharapkan Pengukuhan Profesor ini dapat memotivasi semua pejabat fungsional peneliti khususnya lingkup BRSDM agar lebih produktif lagi menghasilkan inovasi-inovasi baru dan karya-karya nyata yang bermanfaat untuk bangsa dan negara, menuju Negara Maritim yang Mandiri dan Berdaulat.

“Saya ingin mengajak kepada seluruh Profesor Riset, khususnya yang dikukuhkan hari ini, untuk memberikan karya terbaiknya bagi masyarakat Indonesia, dan bagi kejayaan bangsa dan negara, maupun bagi kelangsungan hidup berbangsa dan antarbangsa,” tutup Maman.

Pada upacara pengukuhan, Dr. Ir. Rudhy Gustiano M.Sc dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluh Perikanan (BRPBATPP) menyampaikan orasi ilmiah di bidang pemuliaan dan genetika. Tema yang diangkat adalah ‘Rekayasa Genetika dalam Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Air Tawar Konsumsi’. Rudi berpendapat, budidaya air tawar harus difokuskan kepada: 1) jenis-jenis ikan lokal untuk ketahanan pangan; 2) jenis-jenis ikan spesifik lokal yang memiliki peranan ekonomis penting; dan 3) ikan-ikan potensial bernilai tinggi sebagai kandidat andalan penghasil devisa. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi target nasional konsumsi ikan per kapita per tahun, tanpa sentuhan genetika pemanfaatan sumber daya genetik ikan tidak akan optimal.

Sementara itu, Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M. S. yang juga dari BRPBATPP menyampaikan orasi ilmiah di bidang nutrisi dan teknologi pakai. Ia mengusung tema ‘Strategi Penyediaan Pakan Lokal Berkualitas dan Ekonomis Untuk Peningkatan Usaha Budidaya Ikan Air Tawar’. Tri berpendapat, upaya penyediaan pakan lokal berkualitas dan ekonomis di Indonesia masih memerlukan pengembangan secara lebih luas melalui penerapan strategi pengembangan.

Adapun strategi pengembangan dimaksud adalah: 1) penataan bahan baku lokal meliputi penyebaraan informasi kualitas dan sentra-sentra bahan baku lokal komersial dan potensial serta pengolahannya sesuai dengan standar, terutama darah sapi, keong mas, biji karet, eceng gondok dan rumput laut; 2) pengawalan pembuatan formula kepada pembuat pakan lokal dan pemberian sertifikat bagi yang dianggap mampu; 3) penyediaan Iptek pakan lokal secara tepat guna dan sasaran serta kelayakan usahanya melalui riset secara terintegrasi; 4) penguatan kelembagaan melalui pemisahan kelompok pembuat pakan dengan kelompok budidaya lainnya dan segmentasi usahanya; dan 5) sinergitas dukungan pemerintah pusah dan daerah dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pemerintah pusat dan daerah.(Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.