Pepen: Pemkot Bekasi Sedang Siapkan Folder Air Untuk Kurangi Dampak Banjir

BEKASI, (Harnasnews.com) – Belum surut banjir pada Jumat 19 Februari, air kembali menambah ketinggian akibat hujan yang mengguyur Kota Bekasi pada Jumat malam. Beberapa wilayah mengalami banjir dengan ketinggian 30-200 centimeter.

Di perum Pondok Gede Permai, kelurahan Jatiasih Kota Bekasi, ketinggian air mencapai leher orang dewasa. Banjir sendiri akibat robohnya tanggul Kali Bekasi sepanjang 60 meter di lokasi tersebut, ditambah lagi dengan curah hujan tinggi pada hulu.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi didampingi oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Aloysius Supriyadi Dandim 0507/Bekasi Letkol. Iwan Aprianto saat menerima peninjauan oleh Kementerian PUPR di perum Pondok Gede Permai.

“Kondisi sekarang ini kita di belah oleh Kali Bekasi, yang sekarang terjadi di Pondok Gede Permai ini kan adalah curah hujan tinggi di dua bukit, Hambalang dan Sentul atau sungai Cileungsi dan Cikeas tadi pak menteri sudah menyampaikan tahun ini mulai dikerjakan,” ujar Walikota Bekasi Rahmat Effendi saat meninjau lokasi banjir di PGP pada Sabtu (20/02).

Ia berharap pengerjaan perbaikan tanggul yang rencanakan selesai pada tahun ini, dapat segera dikerjakan.

“Mudah-mudahan pada tahun depan sudah tidak terlalu seperti sekarang ini, memang harus diselesaikan dari hulu sampai hilir, makanya tahap pertama dari kementerian PUPR itu dari pertemuan kali Cikeas – Cileungsi sampai bendung itu tahap tahun 2021 pengerjaannya,” tambahnya.

Dikatakan Pepen (sapaan akrab Walikota Bekasi) Pemkot Bekasi telah mengajukan anggaran untuk perbaikan tanggul serta folder air pada tahun 2014 kepada Kementerian PUPR.

Setidaknya ada 6 kecamatan yang menjadi titik banjir diantaranya Kecamatan Rawalumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Bekasi Timur serta Bekasi Utara. Pemkot Bekasi sedang dalam tahap pembangunan Folder air untuk menampung debit air ketika curah hujan tinggi, diantarnya di kecamatan Bekasi Barat, Pondokgede dan Bekasi Timur.

“Pemerintah Kota Bekasi juga sudah melakukan pemetaan terhadap titik banjir di Kota Bekasi dengan menyiapkan folder air serta mengembalikan fungsi sungai yang diperkecil akibat bangunan serta penggunaan bantaran sungai yang dianggap menyalahi aturan,” pungkasnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.