Perang Dagang AS-Cina Berdampak Jangka Pendek Bagi Indonesia

“Sudah masuk selesai (kesepakatan), mau sepakat tapi ada beberapa hal yang pending. Dalam jangka pendek, ekspetaksi pasar dampak cukup oke buat kita di Asean untuk jangka panjang belum menjamin,” ujarnya, dikutip dari Republika, Sabtu (9/3).

David menjelaskan kesepakatan tersebut turut meminimalisirnya terjadinya diversifikasi resiko dari sisi alokasi investasi. “Karena kalau terus terjadi berbahaya produk mereka di Cina, mesin produksi tarifnya lebih tinggi. Ini bisa jadi bahaya ke depan, terjadi perselisihan dagang ke depannya karena masalah geo politik,” ungkapnya.

Data resmi menyebutkan bahwa nilai ekspor Cina ke AS pada 2018 telah mencapai angka 252,11 miliar renminbi (RMB) atau sekitar Rp 529,4 triliun. Nilai ini naik 1,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara, investasi asing langsung dari AS ke Cina selama periode tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 124,6 persen. (Rep/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.